Mensos Targetkan 5 Sekolah Rakyat di Kaltim Beroperasi Tahun Ini

Mensos Targetkan 5 Sekolah Rakyat di Kaltim Beroperasi Tahun Ini

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Sabtu, 10 Mei 2025 21:49 WIB
Kemensos
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mendorong lima Sekolah Rakyat di Kalimantan Timur bisa dipersiapkan dan mulai berjalan tahun ini. Dia mengatakan jika aset dan bangunan yang ditunjuk telah diasesmen Kementerian Pekerjaan Umum (PU), maka bisa segera dilaporkan ke Presiden Prabowo agar diprioritaskan.

"Insyaallah dengan provinsi yang terbaru ini tadi kita dapat izin dari Pak Gubernur untuk mensurvei salah satu gedung yang sudah sangat siap untuk dimulai penyelenggaraan tahun ini," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/5/2025).

Hal itu dia sampaikan dalam Dialog Pilar-Pilar Sosial di Gedung Olah Babaya, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Gus Ipul ini menjelaskan usulan tempat baru Sekolah Rakyat berlokasi di SMAN 16 dan SMA Melati. Nantinya kedua sekolah tersebut akan disurvei lebih dulu untuk melihat kelayakannya.

"Jadi, yang menentukan layak tidaknya itu adalah Kementerian PU," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebutkan saat ini sudah ada 300 pengajuan dari kabupaten/kota untuk mendirikan Sekolah Rakyat. Namun usulan ini masih dalam proses verifikasi surat tanah dan lain sebagainya.

"Tapi, yang usul dalam bentuk bangunan dan digunakan penyelenggaraan Sekolah Rakyat tahun ini itu ada hampir 100, sekarang sudah kita verifikasi semua," katanya.

Terkait pembiayaan sekolah rakyat, ia mengatakan akan diambil dari APBN mulai dari seragam, alat sekolah, makan gratis tiap hari hingga keperluan operasional lainnya.

"Akan ditangani Badan Gizi Nasional untuk makannya," katanya.

Gus Ipul mengatakan pihaknya saat ini bersama Pemerintah Provinsi Kaltim tengah berjuang agar bisa segera memulai Sekolah Rakyat.

"Pak Gubernurnya semangat, kita semangat," kata Gus Ipul.

Melihat tingginya semangat gubernur, Gus Ipul dalam kesempatan ini meminta agar Pilar Sosial juga ikut menyukseskan Sekolah Rakyat sebagai jalan pemutus rantai kemiskinan. Mereka diminta untuk memilah dan memvalidasi calon siswa.

"Datangi rumahnya, dalami masalahnya, dan pastikan benar-benar layak untuk bersekolah di Sekolah Rakyat," katanya.

Ia menegaskan Presiden Prabowo ingin memberikan dukungan penuh kepada keluarga miskin agar anaknya bisa sekolah dengan lingkungan yang berkualitas. Lalu, anak-anak tersebut juga bisa bersekolah dengan tuntas.

"Ini adalah satu hal yang perlu kita dukung bersama-sama," katanya.

Sementara itu, Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyambut baik program Sekolah Rakyat. Menurutnya kehadiran program ini sejalan dengan prioritas pemerintah daerah.

"Kami launching sekolah gratis. Kami upaya dengan kabupaten/kota karena sudah ada dua yang sudah gratis dari SD sampai SMP," katanya.

Ia berkomitmen memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan gratis dan berkualitas. Bahkan, ia juga telah menggratiskan seragam siswa.

"Begitu juga dengan BPJS, untuk kesehatan kami gratiskan, tujuannya agar penghasilan (orang tua) mereka untuk living cost," pungkasnya.

Simak juga video "Mensos: Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Bakal Pakai APBN" di sini:

(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads