Didik J Rachbini Kembali Terpilih Jadi Rektor Universitas Paramadina

Didik J Rachbini Kembali Terpilih Jadi Rektor Universitas Paramadina

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Jumat, 09 Mei 2025 15:55 WIB
Prof Didik J Rachbini kembali terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina (Dok Istimewa)
Prof Didik J Rachbini kembali terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina (Dok Istimewa)
Jakarta -

Prof Didik J Rachbini kembali terpilih menjadi Rektor Universitas Paramadina. Didik ditetapkan sebagai rektor untuk periode 2025-2029.

Penetapan Didik sebagai Rektor Universitas Paramadina ini telah ditupuskan oleh Yayasan Wakaf Paramadina melalui proses sidang senat. Sidang senat berlangsung pada hari ini, Jumat (9/5/2025) di Kampus Cipayung, Jakarta Timur.

Didik menyampaikan apresiasi kepada Senat dan Yayasan atas kepercayaannya ini. Ia memastikan para mahasiswa mendapatkan pendidikan terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita pastikan para mahasiswa mendapatkan pendidikan dan pengalaman terbaik. Jika mereka sukses, universitas juga sukses," kata Didik dalam keterangan tertulis, Jumat (9/5/2025).

ADVERTISEMENT

Adapun acara ini dihadiri oleh Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo, mantan Rektor Universitas Paramadina periode 2007 - 2015 Anies Baswedan, Sekjen Yayasan Wakaf Paramadina, Wijayanto Samirin, serta seluruh anggota Senat Universitas Paramadina yang terdiri dari Dekanat dan Ketua Program Studi. Sidang senat dipimpin oleh Dr Tatok Djoko Sudiarto dan Prof Dr Iin Mayasari.

Dalam sidang tersebut, setiap anggota senat memberikan usulan nama-nama calon rektor Universitas Paramadina yang baru. Proses ini dilakukan secara demokratis sebagai bentuk komitmen universitas terhadap tata kelola yang transparan dan partisipatif.

Mantan Rektor Universitas Paramadina yang juga anggota Senat, Anies Baswedan, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga nilai-nilai kebersamaan dan harmoni dalam organisasi. Menurutnya, persatuan tidak selalu soal kebersamaan, tetapi juga kerukunan.

"Kalau boleh saya usul, ada satu cara kalau kita bicara mengenai persatuan, kata yang sebenarnya sudah lama ada tapi mulai jarang digunakan, yaitu rukun. Itu kata kuncinya. Terkadang persatuan tidak melulu soal kebersamaan tapi kerukunannya. Bukan soal harus selalu bergabung, tetapi dalam sebuah organisasi harus rukun walaupun terpisah-pisah," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Wakaf Paramadina Hendro Martowardojo menekankan pentingnya menjaga kerja sama lintas elemen. Dia berharap kerja sama antar elemen kampus bisa dijaga.

"Meskipun sudah ada tiga kampus, harus selalu dijaga kerjasamanya antara rektorat, senat, dosen, sivitas, serta mahasiswa. Karena saya melihat adanya potensi dari Universitas Paramadina, karena saat ini kita juga memiliki banyak sekali talenta-talenta yang tentunya akan men-deliver dengan baik," jelasnya.

Secara terpisah, Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Paramadina, Jusuf Kalla berpesan kepada rektor terpilih agar dapat meningkatkan akreditasi Universitas Paramadina menjadi unggul.

"Universitas Paramadina selalu berperan sebagai motor pemikiran-pemikiran yang mengedepankan nilai-nilai keindonesiaan, Keislaman, dan kemodernan, seperti amanah Pendiri Universitas Paramadina Almarhum Prof. Dr. Nurcholish Madjid," ungkapnya.

(rdp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads