UU TNI Banyak Digugat, Hakim Saldi Isra: Baru Pertama dalam Sejarah MK

UU TNI Banyak Digugat, Hakim Saldi Isra: Baru Pertama dalam Sejarah MK

Anggi Muliawati - detikNews
Jumat, 09 Mei 2025 13:07 WIB
Saldi Isra
Hakim MK Saldi Isra (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra mengatakan saat ini terdapat 14 gugatan terhadap UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Saldi mengatakan hal ini merupakan sejarah baru bagi MK menyidangkan perkara yang sama di tiga panel berbeda.

Hal itu disampaikan Saldi saat memimpin sidang panel 2 pengujian UU TNI di gedung MK, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2025). Saldi mengatakan pengajuan gugatan itu rata-rata ialah terkait uji formil.

"Jadi semua permohonan yang terkait UU TNI ini ada sekitar 14 dan sebagian besarnya uji formil," kata Saldi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, hari ini MK menyidangkan 11 gugatan terhadap UU TNI. Sedangkan tiga gugatan lainnya belum diregister oleh MK.

Saldi pun mengatakan banyaknya gugatan itu merupakan bentuk antusiasme masyarakat terhadap UU TNI yang baru disahkan. Saldi mengatakan hal ini juga menjadi sejarah baru MK dalam menggelar sidang tiga panel dengan satu isu yang sama.

ADVERTISEMENT

"Jadi ini baru pertama dalam sejarah Mahkamah Konstitusi isu yang sama itu disidangkan serentak dalam tiga panel yang berbeda. Ini pertama baru sejarah Mahkamah Konstitusi karena banyak sekali permohonan. Jadi memang antusiasme untuk mengajukan permohonan tinggi," ujar Saldi.

Saldi lantas mengusulkan agar para mahasiswa yang mengajukan gugatan untuk menggabungkan permohonannya. Menurutnya, hal itu bisa menunjukkan kekompakan mahasiswa dalam menyikapi satu isu yang sama.

"Oleh karena itu, sebetulnya karena nanti akan ada waktu perbaikan permohonan, akan jauh lebih baik teman-teman mahasiswa gabung saja dalam satu permohonan," jelasnya.

"Coba dipikirkan itu supaya kelihatan itu mahasiswa Indonesia kompak satu permohonan, jangan-jangan di panel lain ada yang mahasiswa juga supaya nanti bisa saling melengkapi argumentasi, dalil-dalil, bukti-bukti dan segala macamnya. Karena bukan soal mewakili universitasnya yang penting, tapi soal substansi yang diperjuangkan itu," lanjut Saldi.

Diketahui, dalam sidang panel 2 terdapat tiga universitas yang mengajukan gugatan UU TNI, yakni mahasiswa Universitas Indonesia (UI), mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad), dan mahasiswa Unibversitas Brawijaya.

"Kalau Anda bisa gabung, ya mahasiswa Indonesia kelihatan kompak, terlepas dari apa pun hasilnya nanti, tolong Anda pikirkan itu. Jadi ego masing-masing universitas dalam soal-soal seperti ini bisa, maksud saya ego masing-masing mahasiswa di universitas itu bisa dikelola dengan positif untuk soal-soal seperti ini," ungkapnya.

Simak juga Video 'Prabowo Tegaskan Tak Ada Niat Bangkitkan Dwifungsi Lewat UU TNI: Come On!':

(amw/zap)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads