.webp)
Gubernur Banten Andra Soni meresmikan gedung bunker radioterapi dan layanan kemoterapi untuk pasien kanker di RSUD Banten. Andra Soni menilai masyarakat tak perlu lagi dirujuk ke luar daerah.
"Masyarakat Banten tak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan yang komprehensif. Semua bisa dilayani di sini," ujar Andra Soni saat Peresmian Gedung Bunker Radioterapi dan Peluncuran Layanan Kemoterapi di RSUD Banten, Kota Serang, Kamis (8/5/2025).
Dengan hadirnya layanan radioterapi dan kemoterapi di RSUD Banten, masyarakat Banten kini bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadi langkah besar dalam pemerataan pelayanan kesehatan dan menjadikan RSUD Banten sebagai rumah sakit rujukan regional yang unggul," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti menyampaikan kanker menjadi salah satu penyakit yang naik signifikan di Indonesia. Di Banten tercatat ada 400 ratusan penderita kanker baru pada periode Januari hingga April.
Menurut Ati, jika tidak diatasi, jumlah pengidap kanker akan terus meningkat. Menurutnya, terdapat 240 ribu orang yang terkena kanker di Indonesia.
"Kasus penderita kanker di Indonesia terus alami kenaikan signifikan. Berdasarkan data statistik, jika tidak ditangani dengan serius, maka pada 2040 nanti akan terjadi lonjakan hingga 70 persen," kata Ati.
Ati menuturkan pada tahun 2024 terdapat 1.659 penderita kanker baru di Banten. Dan tahun ini tercatat 472 penderita kanker baru.
"Untuk 2025, hingga April, sudah ada 472 penderita kanker baru," ujarnya.
Kasus-kasus tersebut perlu ditangani dengan baik. Namun masih terdapat kendala terkait fasilitas kesehatan bagi penderita kanker.
"Kasusnya terus meningkat, tapi belum diimbangi dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Fasilitas layanan kanker yang bermutu dan berkualitas masih menjadi tantangan. Ini menjadi perhatian pemerintah pusat dan daerah," ujarnya.
Kini, RSUD Banten secara bertahap mulai bisa melayani pasien kanker. Ati berharap pemerintah berhasil menurunkan beban penyakit dan kematian akibat kanker.
"Pelaksanaan ini tentu merupakan bagian dari upaya mewujudkan target pemerintah pusat, yaitu minimal satu layanan rumah sakit utama di setiap provinsi untuk menangani kanker," katanya.
(aik/idn)
