Pantauan detikcom di Halte Tosari 3, Jakarta Pusat, pada Rabu (7/5/2025), Pramono Anung, yang mengenakan baju dinas berwarna putih, turun dari TransJakarta bersama jajarannya.
Pramono turun di Halte Tosari 3 karena ia akan menghadiri pencanangan infrastruktur konektivitas terintegrasi di kawasan Dukuh Atas serta digitalisasi dan integrasi layanan angkatan umum untuk 15 golongan masyarakat.
Ia pun langsung berjalan menuju Gedung Transportasi Hub MRT Jakarta, Dukuh Atas, yang jaraknya sekitar 200 meter dari Pramono turun. Sepanjang perjalanan, ia menyapa warga dan beberapa PPSU yang sedang bekerja.
Dalam kesempatan itu, Pramono mengatakan sempat berbincang dengan warga disabilitas saat di dalam TransJakarta. Ia pun bertanya apakah halte-halte yang ada sudah ramah bagi disabilitas.
"Tadi ketika saya menggunakan transportasi umum dari rumah dinas ke tempat ini saya sengaja memang selalu berdialog dan kebetulan hari ini saya berdialog dengan disabilitas," kata Pramono.
"Saya tanyakan berapa kali dia pindah dan apakah dia menghadapi kesulitan. Selalu yang menjadi persoalan disabilitas itu belum semua halte ramah terhadap mereka," lanjutnya.
Pramono pun akan mengevaluasi fasilitas umum maupun halte-halte yang ada di Jakarta agar lebih ramah terhadap disabilitas.
"Dia tiga kali turun dan relatif sudah ramah, sehingga dengan demikian untuk membuat halte-halte menjadi ramah kepada disabilitas salah satu juga hal yang akan kami lakukan, sehingga dengan demikian kita akan evaluasi," imbuhnya.
Diketahui, ASN Pemprov Jakarta kini diwajibkan menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Hal ini telah diatur dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025.
ASN diwajibkan menggunakan transportasi umum pada berangkat, tugas dinas maupun pulang kerja. Selama Rabu, ASN diberi akses gratis yang meliputi TransJakarta hingga MRT Jakarta.
"Setiap hari Rabu kami akan 'setengah memaksa' semua ASN di Jakarta untuk naik angkutan umum. Maka fasilitas kendaraan dinas tidak kami siapkan di hari tersebut," ujar Pramono, Rabu (24/4).
Kebijakan ini bertujuan mendorong budaya penggunaan transportasi umum di kalangan ASN, mengurangi kemacetan, menurunkan emisi karbon, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Jakarta.
"Ini mendukung kebijakan pengurangan polusi dan pembangunan berkelanjutan serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang peduli lingkungan dan mendukung mobilitas hijau," tulis keterangan dalam ingub tersebut.
'Lihat juga Video Pramono Kasih Bantuan Kartu Lansia-Anak-Disabilitas per Bulan Mulai April'
(bel/maa)