Penipu Mbah Tupon Juga Kibuli Warga Lain, Polda DIY Usut Kasusnya

Penipu Mbah Tupon Juga Kibuli Warga Lain, Polda DIY Usut Kasusnya

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Selasa, 06 Mei 2025 11:32 WIB
ilustrasi dokumen sertifikat
Ilustrasi dokumen sertifikat (Foto: dok. iStock)
Jakarta -

Kasus Mbah Tupon (68), warga Bantul, yang ditipu oleh mafia tanah, sempat menghebohkan. Kini ada Bryan Manov Qrisna Huri (35), warga Kasihan, Bantul, yang juga mengaku ditipu mafia tanah.

Kasubdit Penmas Bid Humas Polda DIY AKBP Verena SW membenarkan soal laporan terbaru kasus mafia tanah itu. Laporan itu masuk pada 30 April lalu.

"Benar, pada 30 April 2025, kami telah menerima laporan polisi dari Saudara BM," kata Verena dilansir detikJogja, Senin (5/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban, kata Verena, melapor terkait kasus penipuan dan penggelapan. Namun Verena belum membeberkan secara detail siapa saja yang dilaporkan ke Polda DIY. "(Pelaporan) terkait dengan penipuan dan penggelapan di wilayah Kasihan, Bantul," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk saat ini, pihak kepolisian masih mempelajari laporan yang dilayangkan oleh korban untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

Diberitakan sebelumnya, setelah kasus sertifikat Mbah Tupon viral, ada lagi warga Bantul yang mengaku jadi korban mafia tanah. Kasusnya mirip, sertifikat tanahnya berganti nama dan dijadikan agunan ke bank di Sleman. Nama orang yang disebut terlibat dalam kasus ini sama dengan orang dalam kasus Mbah Tupon.

Warga yang mengalami nasib mirip Mbah Tupon ini berasal dari Jadan, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Namanya Bryan Manov Qrisna Huri (35). Dia mengatakan kejadian bermula saat ibunya hendak memecah tanah warisan almarhum ayah seluas 2.275 meter persegi.

Baca berita selengkapnya di sini.

'Lihat juga video: Mbah Tupon, Lansia Buta Huruf Terancam Kehilangan Rumah dan Lahan gegara Mafia Tanah'

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads