Melihat Dapur Katering Jemaah Haji RI, Koki-Bumbu Didatangkan dari Tanah Air

Melihat Dapur Katering Jemaah Haji RI, Koki-Bumbu Didatangkan dari Tanah Air

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 06 Mei 2025 10:57 WIB
Dapur Katering Jemaah Haji RI. (dok. Media Center Haji 2025)
Dapur katering jemaah haji RI. (dok. Media Center Haji 2025)
Jakarta -

Pemerintah Indonesia telah menggandeng sejumlah dapur katering untuk menyediakan makanan bagi jemaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi. Untuk menjaga cita rasa khas Indonesia, koki hingga bumbunya didatangkan langsung dari Tanah Air.

Dikutip dari keterangan Media Center Haji, Selasa (6/5/2025), salah satu dapur katering yang melayani makanan jemaah haji RI ialah Uhud Taibah for Catering. Ada dua dapur di lokasi ini.

Pertama, ada dapur kering tempat tim meracik ulang bumbu siap pakai dari Indonesia. Berikutnya, ada hot room atau ruang memasak utama dengan panci-panci raksasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dapur Katering Jemaah Haji RI. (dok. Media Center Haji 2025)Dapur katering jemaah haji RI. (dok. Media Center Haji 2025)

Koki yang bertanggung jawab untuk makanan jemaah RI ialah Muhammad Suhendi. Koki utama asal Cisarua, Bogor, Jawa Barat, ini menjelaskan 90 persen bumbu yang digunakan berasal dari Indonesia.

"Pemerintah bantu kirim bumbu siap pakai langsung dari Tanah Air. Rasanya tetap Indonesia, dan lebih ringan dari bumbu Arab," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Suhendi menyebut daftar menu untuk jemaah telah disusun oleh petugas haji Indonesia. Dia mengatakan pihaknya akan menyediakan makanan khas Arab Saudi setiap Jumat.

"Tiap Jumat kita siapkan nasi Arab dengan ayam panggang dan kurma. Tapi tetap dominan menu Nusantara, seperti nasi uduk, orek tempe, dan sambal-sambalan. Jauh dari rumah tapi tetap makan rasa Indonesia. Itu yang kami usahakan setiap hari," sambung Suhendi.

Dapur Katering Jemaah Haji RI. (dok. Media Center Haji 2025)Dapur katering jemaah haji RI. (dok. Media Center Haji 2025)

Tenaga ahli pengawas konsumsi haji dari Poltekpar NHI Bandung, Dadang Suratman, menuturkan pihaknya mengawal ketat distribusi makanan hingga ke tangan jemaah. Dia mengatakan makanan harus tetap hangat saat tiba di hotel

"Masak dimulai malam hari. Pagi jam 6 sudah sampai hotel. Semua harus dijaga pada suhu 80 derajat agar tetap hangat. KKHI dan tim kesehatan akan cek apakah makanan layak konsumsi. Kalau tidak layak, ditahan," jelas Dadang.

Dadang meminta jemaah langsung memakan makanan setelah dibagikan. Dia mengatakan hal itu penting agar makanan tetap fresh dan tidak basi.

"Makan pagi harus habis sebelum jam 9, makan siang sebelum jam 4 sore, dan makan malam maksimal jam 9 malam. Lewat itu, harus dibuang demi keamanan," ujarnya.

'Lihat juga Video: Meriahnya Sambutan untuk Jemaah Haji RI di Hotel Madinah'

(haf/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads