Artis Jonathan Frizzy atau FZ ditangkap polisi terkait kasus vape obat keras yang mengandung zat etomidate. Polisi mengungkapkan pria yang akrab disapa Ijonk itu saat ini dalam kondisi kurang sehat tetapi tetap kooperatif menjalani pemeriksaan.
"Pada saat penyidik menjemput tersangka dari Serpong, dari kondisi kesehatan yang bersangkutan memang terlihat masih dalam kondisi yang kurang sehat, tetapi yang bersangkutan kooperatif untuk memberikan keterangan kepada penyidik," ujar Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald FC Sipayung dalam konferensi pers di kantornya, Senin (5/5/2025).
Ronald mengatakan penyidik memiliki waktu hingga malam ini untuk menentukan apakah Jonathan Frizzy dapat ditahan atau tidaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih memiliki waktu sampai jam 7 malam hari ini untuk mengambil keputusan apakah terhadap JF ini apakah dilakukan penahanan," katanya.
Penahanan tersebut akan ditentukan dengan mempertimbangkan segala aspek, termasuk kondisi kesehatan Jonathan Frizzy.
"Tentu dengan mempertimbangkan segala aspek dengan mempertimbangkan segala aspek, kami juga tidak membawa kepada yang bersangkutan ke sini (ke lokasi jumpa pers) karena memang dari kondisi fisik saudara JF ini masih belum boleh bergerak, belum boleh banyak beraktivitas," jelasnya.
Peran Jonathan Frizzy
Sebelumnya, polisi mengungkap peran Jonathan Frizzy di kasus ini. Ijonk ternyata punya peran aktif dalam penyelundupan etomidate dari Malaysia ke Indonesia ini.
"Tersangka JF menghubungi ESD untuk membeli cartridge pod berisi liquid yang mengandung etomidate," ujar Ronald.
Ronald mengungkapkan Jonathan Frizzy juga menyiapkan kurir untuk menjemput vape obat keras tersebut. Sebagai informasi, vape obat keras ini dibawa oleh tersangka BTR langsung dari Malaysia.
"Kemudian sebagai orang yang mempersiapkan, memonitor, dan memfasilitasi penjemputan cartridge pod berisi liquid yang mengandung etomidate," jelasnya.
Diketahui, tersangka BTR saat itu membawa 100 pcs vape etomidate. Sebagian di antaranya milik Ijonk.
"(Juga sebagai) pemilik 40 cartridge pod berisi liquid yang mengandung etomidate dari 100 cartridge pod berisi liquid yang mengandung etomidate yang dibawa tersangka BTS dari Malaysia," jelasnya.
Jonathan Frizzy juga diduga mengatur pengiriman vape etomidate tersebut. Dia membuat grup WhatsApp bernama 'Berangkat' untuk mengatur dan mengontrol pengiriman obat keras tersebut.
"Yang membuat grup WhatsApp 'Berangkat' ini JF," ujar Ronald.
'Lihat juga Video: Peran Aktif Jonathan Frizzy di Kasus Penyalahgunaan Obat Keras'