5 Menit Cicipi Waterway

5 Menit Cicipi Waterway

- detikNews
Rabu, 06 Jun 2007 11:52 WIB
Jakarta - Mengarungi sungai di Venesia, Italia dengan perahu Gondola memang romantis. Kini mengarungi sungai di Jakarta dengan kapal bermotor sudah bisa dilakukan. Tapi tentunya jauh sekali dari nuansa romantis.Nama 'mainan' baru di Jakarta ini adalah waterway, tak jauh beda dengan nama 'abangnya' yakni busway.Waterway meliputi Kali Ciliwung dengan rute Halimun - Dukuh Atas - Karet. Lalu bagaimana sih rasanya naik kapal waterway itu? Apalagi sungai di Jakarta kerap dicitrakan kotor, bau, dan penuh sampah.detikcom ikut mencicipi kapal Kerapu III yang melintasi waterway mulai dari Dermaga Dukuh Atas hingga Halimun saat peresmian dilakukan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Rabu (6/6/2007).Dari pinggir jalan, kita akan menuju ke pintu Dermaga Dukuh Atas yang terletak di bantaran Kali Ciliwung. Lalu dengan tangga, kita akan menuju dermaga bawah, tempat kapal bersandar.Tapi Anda harus hati-hati saat menginjak anak tangga bagian bawah, sebab struktur tangganya tidak kokoh, melainkan fleksibel. Ini supaya tangga bisa naik turun, mengikuti ketinggian air yang fluktuatif.Nah sekarang giliran kapalnya. Kapal ini dipersenjatai 2 mesin motor. Berdaya tampung 28 orang, kapal waterway juga dilengkapi fasilitas keamanan seperti jaket pengaman."Seperti standar keselamatan kapal ferry," ujar Gubernur DKI Sutiyoso usai menjajal waterway dengan kapal Kerapu VI.Semua kursi menghadap ke arah depan dengan formasi 2-2 (bagian kiri 2, bagian kanan 2). Tak perlu takut kulit menjadi hitam, sebab kapal waterway seperti kapal pesiar yang tertutup. Di bawah tiap kursi terdapat jaket pengaman warna oranye, plus tata cara pemakaiannya yang terpampang di sandaran kursi.Dibalut kulit sintetis warna biru, kursi waterway sangat nyaman untuk diduduki. Jendela di kiri, kanan, dan depan juga memudahkan penumpang untuk melihat suasana selama perjalanan berlangsung.Brummm... kapal mulai berjalan. Pak nakhoda pun mengemudikan kapal dengan santai. Namun catatan bagi yang gampang mabuk perjalanan agar menyediakan kantung muntah."Ihhh air sungainya sih masih kotor, masih ada sampah, tapi nggak bau sih," celetuk seorang karyawati Pemprov DKI.Kapal waterway membelah air Kali Ciliwung yang berwarna coklat dengan kecepatan 30 km/jam. Terlihat sejumlah petugas menjaring sampah di pinggir kali.Sayangnya, perjalanan dari Dermaga Dukuh Atas ke Dermaga Halimun hanya memakan waktu 5 menit. Cukup singkat untuk dapat dikatakan sebagai sebuah "jalan-jalan".Walaupun sudah diresmikan penggunaannya Rabu pagi ini oleh Bang Yos, tapi warga Jakarta yang tertarik baru bisa mencicipi waterway mulai Sabtu 9 Juni. Itupun hanya pada saat weekend, yakni Sabtu dan Minggu, pukul 07.00-09.00 WIB dan 16.00-18.00 WIB. Cukup dengan 3 keping koin Rp 500. Hanya 2 kapal yang beroperasi, yakni Kerapu III dan Kerapu VI."Sabtu nanti bisa mencoba, tapi tidak gratis lho, bayar Rp 1.500. Anak kecil balita yang dipangku nggak perlu bayar" ujar Kepala UPT Penyeberangan Pemprov DKI Jakarta Muhammad Zakky kepada detikcom usai peresmian.Untuk sementara baru ada 3 dermaga yang tersedia sepanjang rute Halimun Karet, yaitu Dermaga Halimun, Dermaga Dukuh Atas, dan Dermaga Karet. Dermaga Halimun bisa diakses lewat busway koridor VI dan IV yang melewati Halte Halimun. Sedangkan Dermaga Dukuh Atas bisa dicapai dengan menggunakan busway koridur IV yang singgah di Halte Dukuh Atas. (gah/sss)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads