Dramatis Evakuasi Jasad Pendaki Jember dari Jurang Gunung Saeng Bondowoso

Dramatis Evakuasi Jasad Pendaki Jember dari Jurang Gunung Saeng Bondowoso

Chuk Shatu W - detikNews
Senin, 05 Mei 2025 08:03 WIB
Evakuasi jenazah pendaki Gunung Saeng di Bondowoso
Evakuasi jenazah korban terjatuh ke jurang Gunung Saeng Bondowoso. (Foto: Chuk Shatu W/detikJatim)
Jakarta - Seorang pendaki asal Jember jatuh ke jurang di Gunung Saeng Bondowoso. Korban ditemukan tewas dan proses evakuasi sempat terkendala cuaca.

Korban diketahui bernama Fahrul Hidayatullah alias Baim (18). Korban jatuh ke jurang pada Kamis (1/5) dan ditemukan di jurang sedalam sekitar 150 meter, pada Jumat (2/5/2025).

Koordinator SAR Pos Jember, Andi Irawan mengatakan survivor dilaporkan terdeteksi pada pukul 09.30 WIB. Proses evakuasi rencana dilakukan Sabtu (3/5) karena cuaca di kawasan Gunung Saeng yang berkabut tebal dan angin kencang.

Evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, serta relawan dari beberapa unsur tersebut sebagian berada di Pos 2, 3, Pos Bayangan, maupun titik survivor terjatuh awal. Personel yang bertahan di pos-pos atas sekitar 50 orang.

Proses evakuasi jenazah korban pada Sabtu (3/5) kembali tertunda. Salah satu faktornya karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan untuk evakuasi.

Faktor lainnya yakni karena kontur medan yang licin. Kawasan Gunung Saeng berketinggian 1.559 MDPL itu sempat diguyur hujan lebat selama beberapa waktu.

Tim gabungan kemudian mengoptimalkan evakuasi korban pada Minggu (4/5/2025). Jenazah korban berhasil dibawa petugas setelah proses evakuasi berlangsung sekitar 12 jam. Lamanya proses evakuasi jenazah korban karena medannya memang sangat terjal dan berisiko tinggi.

"Alhamdulillah, perjuangan panjang ini akhirnya tuntas, setelah jenazah korban dapat dievakuasi turun," ungkap Komandan Tim Basarnas Surabaya, Nur Hadi, dikonfirmasi, dilansir detikJatim, Senin (5/5/2025).

Menurutnya, medan di Gunung Saeng tersebut memang sangat ekstrem. Sehingga proses evakuasi jenazah survivor memerlukan teknik dan peralatan tersendiri.

"Jenazah sempat tertahan selama 4 hari di titik ditemukan. Karena sulitnya medan. Pun beberapa kendala lain, di antaranya cuaca yang sering berubah," pungkas Nur Hadi.

Jenazah dimasukkan ke kantong jenazah. Selanjutnya diangkat bibir atau punggungan menggunakan metode tactical ascender.

Jenazah baru sampai perkampungan yakni Desa Sumber Waru, Binakal sekitar pukul 17.00 WIB kemudian langsung dimasukkan ke mobil ambulan untuk dievakuasi ke RS Bhayangkara Bondowoso.

Baca selengkapnya di sini.

Lihat juga Video 'Evakuasi Jenazah Pendaki Malaysia yang Jatuh di Jurang Rinjani':

(idn/yld)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads