Jakarta - Setelah sempat bersikeras menolak, pemerintah Timor Leste akhirnya mengakui penggunaan bahasa Indonesia. Namun, bahasa Indonesia akan digunakan sebagai bahasa kerja (
working language), bukan sebagai bahasa resmi kenegaraan. "20 Mei mendatang, parlemen akan mengesahkan bahasa Indonesia sebagai
working language. Saya sendiri tidak terlalu lancar berbahasa Indonesia, tapi saya akan berusaha sebaik mungkin," kata Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta.Hal ini disampaikan Horta dalam keterangan pers bersama Presiden Susilo Bambang Yodhoyono usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (5/6/2007).Pada kesempatan tersebut, Horta juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Indonesia yang telah membuka kesempatan belajar bagi mahasiswa Timor Leste di sejumlah perguruan tinggi di Tanah Air.Sekembalinya ke Timor Leste kelak, para mahasiswa tersebut akan menjadi sumber daya yang penting untuk pemerintahan dan menggerakkan kegiatan perekonomian negara baru itu."Secara tidak langsung ini juga memecahkan masalah sosial yang kami hadapi," ujar Horta.Sebaliknya, Presiden SBY juga menyatakan terima kasih atas rencana pemerintahan Timor Leste menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja. SBY berharap hal itu makin meningkatkan persahabatan RI dan Timor Leste. Selain itu ke depan, SBY juga berharap di perguruan tinggi Timor Leste dapat dibuka Fakultas Bahasa Indonesia supaya penggunaan bahasa Indonesia di negeri kecil itu makin berkembang.
(irw/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini