Muzani Ungkap Alasan Prabowo Minta Direksi BUMN Dievaluasi

Muzani Ungkap Alasan Prabowo Minta Direksi BUMN Dievaluasi

Eva Safitri - detikNews
Selasa, 29 Apr 2025 16:41 WIB
Ahmad Muzani di Istana (Eva Savitri/detikcom)
Ahmad Muzani di Istana Kepresidenan. (Eva Savitri/detikcom)
Jakarta -

Ketua MPR sekaligus Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap tujuan Presiden Prabowo Subianto meminta direksi BUMN malas dan tak berprestasi diganti. Muzani mengatakan Prabowo ingin BUMN memiliki kekuatan tangguh.

Muzani mengungkap hal itu usai makan siang bersama Prabowo di Istana Negara, Selasa (29/4/2025). Muzani menyebut evaluasi BUMN ini juga menjadi pembahasan dalam pertemuan makan siang tersebut.

"Tadi diomongin sedikit tentang kinerja Badan Usaha Milik Negara, beliau (Prabowo) berharap nantinya bisa menjadi badan usaha negara yang memiliki kekuasaan yang cukup tangguh," kata Muzani.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzani mengatakan BUMN kini mendapat suntikan modal besar dari negara. Jadi masyarakat memiliki harapan lebih terhadap penyelenggara BUMN.

"Karena di satu sisi penyertaan modal cukup signifikan lainnya, tapi di sisi lain yang diharapkan masyarakat dari kinerja para penyelenggara di badan usaha milik negara termasuk yang bergabung dalam Danantara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Ini bisa memberi andil yang besar bagi perkembangan pembangunan ekonomi di Indonesia terutama untuk kesejahteraan rakyat dan masyarakat di Indonesia," lanjut Muzani.

Sebelumnya, Prabowo memberikan peringatan terhadap jajaran direksi BUMN. Prabowo meminta pihak internal BUMN meninggalkan praktik-praktik penyelewengan.

"Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu mungkin yang kurang efisien, atau ada praktek-praktek yang enggak bener harus ditinggalkan," kata Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Senin (28/4).

Prabowo pun meminta manajemen BUMN untuk mengevaluasi direksi-direksi. Ketum Gerindra ini menekankan agar direksi yang bermalas-malasan dan menyalahgunakan kewenangan untuk diganti.

"Saya serahkan kepada manajemen untuk mengevaluasi semua direksi, dievaluasi kinerjanya. Dan wataknya, akhlaknya, dan prestasinya," ujarnya.

'Simak juga Video: Prabowo Minta Direksi BUMN yang Tak Benar hingga Malas Diganti'

(eva/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads