Ani dan keluarganya telantar di Kawasan Dermaga Terminal Nusantara II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), lantaran salah jadwal keberangkatan kapal. Warga Depok, Jawa Barat, ini hendak menempuh perjalanan dengan KM Kelud ke Batam.
"Mereka telantar sejak pagi hari Minggu (27/4) pagi. Mereka dari Pabuaran, Citayam Kota, Depok, Jawa Barat, tujuan ke Batam dengan menggunakan Kapal KM Kelud," jelas Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Martuasah H. Tobing, dalam keterangan tertulis, Senin (28/4/2025).
Martuasah mengatakan Ani sekeluarga pergi ke Pelabuhan Tanjung Priok tanpa membeli tiket terlebih dulu. Jadi mereka tak tahu kapal yang hendak dinaiki baru bersandar pada Jumat 2 Mei mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari informasi yang didapatkan, sebenarnya mereka dijanjikan oleh salah satu pihak untuk datang ke Batam dengan menaiki kapal dari Pelabuhan Tanjung Priok, dan dibiayai," jelas Martuasah.
Martuasah menuturkan Ani telantar bersama 6 anggota keluarganya yang terdiri dari perempuan lansia usia 60 tahun, ibu berusia 30 tahun, satu remaja berumur 15 tahun, seorang anak berusia 5 tahun, dan bayi laki-laki berumur 1,3 tahun serta 4 bulan.
"Kondisi Keluarga tersebut pada saat ditemukan sedang duduk di area teras Terminal Nusantara Pura II Pelabuhan Tanjung Priok, tidak memakai alas apa pun. Untuk dua anak bayi hanya beralaskan kain gendongan saja," jelas Martuasah.
Beruntung Ani dan keluarganya ditemukan oleh anggota Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Martuasah menjelaskan saat menemukan Ani dan keluarganya telantar, jajarannya sedang melakukan patroli.
"Saat itu kondisi perbekalan mereka sudah menipis, karena uang yang dibawa hanya sedikit. Yang menemukan anggota yang sedang Patroli Operasi Cipta Kondisi dipimpin Perwira Pengawas Iptu Sumarjono, sekitar pukul 21.00 WIB," terang Martuasah.
Dia mengatakan kondisi keluarga yang membawa serta anak dan bayi membuat pihaknya khawatir. Apalagi, lanjut Martuasah, keluarga ini luntang-lantung dari pagi hingga malam hari di teras pelabuhan.
Polisi kemudian mencarikan transportasi berupa mobil daring agar keluarga tersebut bisa pulang ke kediaman dengan aman dan nyaman. Seluruh biaya perjalanan ditanggung personel polisi yang bertugas saat itu.
"Kami hanya menjalankan tugas kemanusiaan. Semoga bantuan kecil ini bisa meringankan beban mereka," kata Martuasah.
'Lihat juga Video: Detik-detik 2 Pemudik Jatuh ke Laut saat Hendak Naik Kapal di Pelabuhan Merak'