Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA & China

Menaker Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA & China

Shofiyah Afni - detikNews
Senin, 28 Apr 2025 13:18 WIB
Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli
Foto: Kemnaker
Jakarta -

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mengadakan serangkaian pertemuan bilateral di sela-sela BRICS Labour Employment Ministers' Meeting (LEMM) yang berlangsung pada 25 April 2025 di Brasil. Menaker memanfaatkan pertemuan ini untuk memperkuat kerja sama ketenagakerjaan antara Indonesia dengan sejumlah negara mitra strategis.

Dalam pertemuan tersebut, Yassierli bertemu dengan Menteri Sumber Daya, Emiratisasi, sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Uni Emirat Arab (UEA), Abdurahman Al Awar. Yassierli menawarkan kerja sama dalam pengiriman peserta magang serta penyiapan tenaga kerja Indonesia ke UEA melalui program pelatihan yang difasilitasi oleh Balai Latihan Kerja (BLK).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BLK di Indonesia siap melatih calon tenaga kerja sesuai dengan keterampilan dan standar yang dipersyaratkan oleh pengguna di PEA," ujar Yassierli dalam keterangan resminya yang diterbitkan Biro Humas Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (28/4/2025).

Menurut Yassierli, Indonesia memiliki potensi besar dalam menyiapkan tenaga kerja terampil untuk berbagai sektor industri. Dengan fasilitas pelatihan yang tersebar di berbagai daerah, pemerintah Indonesia optimistis dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja sesuai standar internasional.

ADVERTISEMENT

Menteri Abdurahman Al Awar menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Ia menegaskan bahwa UEA saat ini membuka peluang bagi peserta magang dari berbagai negara untuk masuk ke berbagai industri. Dalam pertemuan itu, kedua menteri sepakat untuk menindaklanjuti pembahasan di tingkat teknis.

Selain melakukan pertemuan dengan UEA, Yassierli juga mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Ketenagakerjaan China, Wang Xiaoping. Dalam pertemuan tersebut, Yassierli menegaskan komitmen Indonesia untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, termasuk melalui regulasi ketenagakerjaan yang mendukung hubungan industrial yang harmonis.

Lebih lanjut, Yassierli menawarkan kerja sama dalam penyediaan tenaga kerja kompeten untuk memenuhi kebutuhan sektor industri China, baik di Indonesia maupun di China, melalui program-program pelatihan di BLK.

"Kami memiliki regulasi ketenagakerjaan yang mendukung iklim berusaha dan siap memberikan informasi lengkap mengenai hubungan industrial di Indonesia. Kami berharap ini dapat meningkatkan minat investasi dari perusahaan-perusahaan Tiongkok," jelas Yassierli.

Menteri Wang Xiaoping menyambut baik tawaran tersebut. Ia mengundang delegasi Indonesia untuk melakukan kunjungan kerja ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) guna membahas lebih lanjut berbagai peluang kerja sama konkret di bidang ketenagakerjaan.

Kunjungan tersebut diharap dapat mempererat hubungan bilateral dan mendukung upaya Indonesia dalam menyiapkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri, khususnya perusahaan-perusahaan Tiongkok yang beroperasi di Indonesia.

Lihat juga Video 'Daftar 5 Negara yang Butuh Tenaga Kerja Indonesia':

(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads