Operasi ini digelar dari Minggu (27/4) malam hingga dini hari tadi. Lokasi sasaran adalah di kawasan gerbang kawasan industri Modern Cikande, Jalan Raya Serang-Jakarta, area parkir PT Indah Kiat, gerbang PT Univenus hingga ke akses jalan masuk Tol Ciujung.
"Dari hasil penertiban pelaku pungli diamankan sebanyak 23 orang," kata Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko kepada wartawan, Senin (28/4/2025).
Selain itu, operasi ini juga menemukan uang hasil pungli sebanyak Rp 2 juta. Ada juga tiket parkir yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Sasaran operasi katanya untuk menertibkan lokasi area strategis seperti industri agar bersih dari premanisme dan pungli. Tujuannya memang untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan warga dan pelaku usaha.
"Operasi cipta kondisi ini menyasar lokasi rawan pungli dan premanisme di area industri,"tambahnya.
Setelah diamankan, mereka kemudian dibawa ke Masjid As-Salam untuk didata dan dilakukan pembinaan. Di sana, mereka mendapatkan bimbingan dari salah satu pemuka agama.
"Pelaku pungli ini diberikan siraman rohani agar perilaku meresahkan diubah," jelasnya.
Pihaknya sendiri meminta mereka mencari kerja secara yang layak dan tidak melakukan aksi premanisme. Ia berharap, preman dan pelaku pungli ini berubah pikiran setelah didata dan diberikan bimbingan.
"Kita juga beri nasihat agar mencari kerja, bisa mendapatkan penghasilan yang tetap untuk menghidupi keluarga," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Bupati Subang Akui Banyak Investor Urungkan Niat gegara Premanisme':
(bri/zap)