Usulan Taman Siswa Akan Dikaji Tim Sebelum Diputuskan Jadi Sekolah Rakyat

Usulan Taman Siswa Akan Dikaji Tim Sebelum Diputuskan Jadi Sekolah Rakyat

Inkana Putri - detikNews
Jumat, 25 Apr 2025 20:12 WIB
Kemensos
Foto: Dok. Kemensos
Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan tim Sekolah Rakyat masih terus mengkaji usulan daerah, termasuk usulan penggunaan Taman Siswa untuk Sekolah Rakyat.

"Semua usulan dari daerah nanti akan dicek dulu oleh tim termasuk juga akan dicek oleh teman-teman dari Kementerian PU. Nanti akan dilihat dan dimusyawarahkan," kata Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (25/4/2024).

Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo. Pada pertemuan tersebut, Hasto mengusulkan Taman Siswa sebagai lokasi Sekolah Rakyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul menjelaskan pada tahun 2025 Sekolah Rakyat akan dimulai. Sekolah ini akan dilengkapi asrama guru dan siswa, lapangan bola, hingga teknologi canggih.

"Nanti enggak pakai papan tulis manual, papan tulisnya semua digital," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk penerimaan siswa, dia mengatakan semua anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem bisa bergabung di Sekolah Rakyat.

Lebih lanjut, dia menjelaskan alasan Sekolah Rakyat berkonsep asrama agar lingkungan bagi anak-anak lebih kondusif. Nantinya, matrikulasi dan orientasi anak-anak tersebut akan diperkuat dan diperpanjang.

Gus Ipul menyebutkan setiap Sekolah Rakyat akan ada 1.000 siswa mulai dari jenjang SD hingga SMA.

Sementara itu Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengusulkan agar sekolah Taman Siswa dapat difungsikan sebagai Sekolah Rakyat. Dia pun memastikan sarana dan prasarana Taman Siswa siap digunakan bila memang akan dijadikan Sekolah Rakyat.

"Kalau di Yogyakarta itu, salah satu sekolah yang muridnya hampir habis itu Taman Siswa, tapi kan Taman Siswa itu Sekolah Rakyat juga sejarahnya," pungkasnya.

Simak juga Video: Kemensos Bakal Teken MoU dengan 200 Kepala Daerah untuk Sekolah Rakyat

(akn/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads