.webp)
Gubernur Banten Andra Soni menyoroti ketimpangan pendidikan antara wilayah selatan dan utara di Provinsi Banten. Menurutnya, akses dan infrastruktur pendidikan di wilayah selatan masih jauh tertinggal dibandingkan wilayah utara.
"Hari ini disparitas terkait akses pendidikan di Provinsi Banten jelas terlihat. Wilayah selatan jauh tertinggal, fasilitas jauh tertinggal, kemudian lama sekolah juga jauh tertinggal dari wilayah utara," ujar Andra dalam acara silaturahmi dengan kepala sekolah se-Banten di Pendopo Gubernur Banten, Kota Serang, Jumat (25/4/2025).
Ia menegaskan kesenjangan tersebut harus segera diatasi. Andra menyebut salah satu langkah percepatan pemerataan pendidikan adalah dengan memberikan akses seluas-luasnya bagi anak-anak Banten untuk mendapatkan pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus ada upaya akselerasi, salah satunya adalah dengan memberi akses sebesar-besarnya anak Banten untuk mendapat pendidikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Andra juga memaparkan program sekolah gratis untuk sekolah swasta di tingkat SMA, SMK, dan SKH. Ia berharap program ini dapat menjadi solusi alternatif bagi siswa-siswi yang tidak tertampung di sekolah negeri.
"Insyaallah dalam waktu dekat, kita akan launching program sekolah gratis untuk swasta. Sehingga, tak ada lagi anak-anak kita tak dapat kesempatan mendapat sekolah gratis," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa selama ini program sekolah gratis di sekolah negeri sering terkendala kuota yang terbatas. Oleh karena itu, pemerintah provinsi juga akan membiayai siswa di sekolah swasta.
"Selama ini sekolah gratis (di sekolah negeri) terkendala kuota terbatas. Membangun sekolah adalah kewajiban kita, kemudian sambil tetap memberikan akses anak yang tak tertampung di sekolah swasta, dan dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Banten," ujarnya.
(aik/dek)
