Jokowi Diutus Hadiri Pemakaman Paus, PKB: Punya Hubungan Historis

Jokowi Diutus Hadiri Pemakaman Paus, PKB: Punya Hubungan Historis

Azhar Bagas Ramadhan - detikNews
Jumat, 25 Apr 2025 07:09 WIB
Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan bersama Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati dan Pengamat Ekonomi Politik Ichsanuddin Noorsy menjadi pembicara dalam dialektika demokrasi dengan topik Monopoli dan Stabilitas Harga Jelang Ramadhan 1437H di Media Center, Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (02/06/2016).
Diskusi tersebut membahas bagaimana kesiapan pemerintah terkait ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan pokok jelang Ramadhan hingga Idul Fitri 2016.
Daniel Johan (Foto: Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP Aria Bima mempertanyakan soal Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang tak diutus menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. PKB menyebut keputusan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang diutus ke Vatikan itu harus dihormati.

"Kita hormati keputusan Pak Presiden Prabowo yang mengutus 4 orang termasuk Pak Jokowi untuk hadir di pemakaman Paus Fransiskus, mungkin presiden memiliki pertimbangan khusus yang sudah dipikirkan dengan mendalam," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan kepada wartawan, Jumat (25/4/2025).

Daniel menilai Jokowi layak untuk mewakili RI untuk menghadiri pemakaman pemimpin Katolik sedunia itu. Apalagi, menurutnya, Jokowi pernah menerima langsung kedatangan Paus di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa mereka layak saja mewakili presiden, apalagi punya hubungan historis dengan kedatangan Paus ke Indonesia beberapa waktu lalu," katanya.

Sebelumnya, Aria Bima, menanggapi Presiden Prabowo Subianto mengutus empat orang, termasuk Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) untuk hadir di pemakaman pemimpin umat Katolik sedunia Paus Fransiskus di Vatikan. Aria Bima mengatakan sebenarnya hal itu merupakan hak dari Presiden Prabowo.

ADVERTISEMENT

"Saya kira yang tahu adalah Pak Prabowo ya. Tanyakan pada pemerintah, karena itu sudah diputuskan oleh presiden kalau tidak salah untuk menjadi utusan ke Vatikan," kata Aria Bima mengawali pendapatnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (24/4).

Aria Bima menyebut keputusan itu sudah diambil Prabowo, maka ia tak bisa memberikan saran. Politikus PDIP ini menegaskan bukan dalam posisi setuju atau tidak setuju.

"Saya tidak dalam bicara setuju dan tidak setuju karena sudah diputuskan oleh presiden. Kalau belum tak kasih saran," ujarnya.

Ia kemudian ditanyai apakah keterlibatan Jokowi di sana sudah pas. Pun mengingat Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi keterwakilan RI untuk agenda kenegaraan.

"Nah, saya mempertanyakan kenapa nggak Wakil Presiden yang berangkat itu lho," kata dia.

Simak Video 'Diutus Prabowo, Jokowi ke Vatikan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus':

(azh/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads