Wahyu Minta Agustiani Lobi Eks Ketua KPU untuk Temui Hasto Bahas PAW Masiku

Wahyu Minta Agustiani Lobi Eks Ketua KPU untuk Temui Hasto Bahas PAW Masiku

Anggi Muliawati - detikNews
Kamis, 24 Apr 2025 16:01 WIB
Sidang lanjutan kasus Hasto terkait dugaan suap pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan kasus perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakpus, Kamis (24/4) (Anggi/detikcom)
Sidang lanjutan kasus Hasto terkait dugaan suap pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan kasus perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakpus, Kamis (24/4) (Anggi/detikcom)
Jakarta -

Jaksa KPK memutar rekaman telepon antara mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina. Rekaman itu berisi pembahasan upaya melobi Arief Budiman selaku Ketua KPU saat itu, untuk bertemu dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Sidang digelar di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (24/4/2025). Hasto duduk sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap pengurusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku dan kasus perintangan penyidikan.

Dalam rekaman itu, mulanya Agustiani dan Wahyu membahas upaya melobi Arief agar mau membantu proses PAW Harun Masiku. Wahyu mengaku telah melobi Arief.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memang sudah lobi dia (Arief), Mbak," kata Wahyu dalam rekaman telepon dengan Agustiani yang diputar jaksa di pengadilan.

Agustiani lalu menyebut jika Hasto semakin jelas terlibat dalam proses PAW itu. Agustiani pun menanyakan arahan yang diterima Wahyu.

ADVERTISEMENT

"Ceritanya ini makin kelihatan kayaknya Sekjen ikut di dalam ini. Dalam ini memang minta, gimana arahannya?" tanya Agustiani.

"Ya, arahannya kalau seperti itu nanti saya sampaikan, saya sampaikan ke ketua,... ingin ketemu, ngobrol. Ini posisi saya ke Belitung ini Mbak," ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan akan lebih baik jika Agustiani bertemu terlebih dulu dengan Arief. Selanjutnya, barulah kemudian mempertemukan Hasto dengan Arief.

"Jadi, ketuanya mau dikondisikan biar langsung sekjen aja yang ketemu gitu?" tanya Agustiani.

"Iya, iya," jawab Wahyu.

"Nggak usah aku yang ketemu sama Mas Arief Pak Ketua (KPU)?" tanya Agustiani.

"Iya, kalau Mbak mau ketemu kan lebih baik juga," jawab Wahyu.

"Oh gitu, aku ketemu dulu, terus ngobrol, nanti aku bilang sekjen ingin ketemu gitu?" tanya Agustiani.

"He-eh," jawab Wahyu.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

'Lihat juga Video: KPK Sebut Hasto Siapkan Rp 400 Juta untuk Urus PAW Harun Masiku'


[Gambas:Video 20detik]


Dakwaan Hasto Kristiyanto

KPK mendakwa Hasto merintangi penyidikan kasus dugaan suap dengan tersangka Harun Masiku. Hasto disebut menghalangi KPK menangkap Harun Masiku yang jadi buron sejak 2020.

Hasto disebut memerintahkan Harun Masiku merendam handphone (HP) agar tak terlacak KPK saat operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020. Hasto juga disebut memerintahkan Harun Masiku standby di kantor DPP PDIP agar tak terlacak KPK.

Perbuatan Hasto itu disebut membuat Harun Masiku bisa kabur. Harun Masiku pun masih menjadi buron KPK.

Selain itu, Hasto didakwa menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp 600 juta. Jaksa mengatakan suap itu diberikan agar Wahyu Setiawan mengurus penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku.

Hasto didakwa memberi suap bersama-sama orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian juga Harun Masiku. Donny saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, lalu Saeful Bahri telah divonis bersalah dan Harun Masiku masih menjadi buron.

'Lihat juga Video: KPK Sebut Hasto Siapkan Rp 400 Juta untuk Urus PAW Harun Masiku'

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads