Modus Dukun Cabul di Mojokerto: Korban Diajak Berdoa di Kamar Saat Nenek Wafat

Modus Dukun Cabul di Mojokerto: Korban Diajak Berdoa di Kamar Saat Nenek Wafat

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 24 Apr 2025 13:13 WIB
Aksi pemerkosaan dukun cabul di Mojokerto
Foto: Aksi pemerkosaan dukun cabul di Mojokerto (Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jakarta -

Korban pemerkosaan Elyas Yasak alias Pakde (50) disebut-sebut lebih dari dua orang. Dukun cabul asal Kecamatan Kemlagi, Mojokerto ini melakukan aksinya dengan modus mengajak para korban berdoa secara privat di dalam kamar.

Seperti yang diceritakan TB (32), tetangga depan rumah Pakde. Putrinya lebih dari 10 kali disetubuhi pelaku. Yaitu sejak putrinya kelas 5 SD tahun 2024 sampai kini kelas 6 SD. Pencabulan ini terakhir kali terjadi di kamar putrinya pada Kamis (10/4) sekitar pukul 19.30 WIB.

Menurut TB, Elyas pertama kali mencabuli putrinya saat ibunya atau nenek korban meninggal dunia tahun lalu. Momen duka ini lah yang dimanfaatkan pelaku untuk mencabuli korban. Modusnya, Elyas mengajak korban berdoa agar nenek korban masuk surga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Namun, doa itu dilakukan secara privat, hanya Elyas dengan korban di kamar korban. Kala itu, TB maupun istrinya, NS (29) tak menaruh curiga. Sebab, pelaku yang juga kerap berdoa privat dengan NS untuk mencapai tujuan tertentu sejak 2011 silam, tak pernah berbuat mesum. Terlebih lagi, Elyas dikenal sebagai orang pintar atau dukun di kampungnya.

"Pertama awal diajak doa di kamar anak pelaku," ungkapnya dilansir detikJatim, Kamis (24/4/2025).

Keterangan orang tua para korban ini didukung hasil penyidikan Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto Kota. Pelaku mencabuli korbannya dengan modus berdoa secara privat di dalam kamar.

"Modusnya korban diajak ke kamar untuk berdoa," ungkap Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Slamet Haryono.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Polisi Selidiki Heboh Aksi Cabul Oknum Dokter Kandungan di Garut

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads