Heboh Dukun Cabuli Anak di Mojokerto, Korbannya Diduga 8 Orang

Heboh Dukun Cabuli Anak di Mojokerto, Korbannya Diduga 8 Orang

Enggran Eko Budianto - detikNews
Kamis, 24 Apr 2025 11:42 WIB
Aksi pemerkosaan dukun cabul di Mojokerto
Foto: Aksi pemerkosaan dukun cabul di Mojokerto (Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Jakarta -

Heboh dukun bernama Elyas Yasak alias Pakde (50) diduga mencabuli anak-anak di Mojokerto, Jawa Timur. Korban pria asal Kecamatan Kemlagi, Mojokerto ini disebut-sebut mencapai delapan orang. Bahkan, dua di antaranya perempuan dewasa.

Salah satu korban perkosaan Pakde adalah gadis berusia 13 tahun yang merupakan tetangga dekatnya. Siswi kelas 6 SD ini mengaku lebih dari 10 kali dicabuli Pakde. Yaitu sejak korban kelas 5 SD sampai yang terakhir Kamis (10/4) sekitar pukul 19.30 WIB.

Ayah korban, TB (32) menuturkan, sejauh yang ia ketahui, korban kebejatan Elyas disinyalir mencapai delapan orang. Semuanya merupakan tetangga satu kampung dengannya di salah satu desa wilayah Kecamatan Kemlagi, Mojokerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah itu, lima korban diduga dicabuli Pakde saat masih anak-anak beberapa tahun lalu. Sebab, kini para korban sudah menikah dan berusia dewasa.

"Mereka disetubuhi Elyas saat masih remaja, tapi tidak berani buka mulut sampai sudah menikah," terangnya dilansir detikJatim, Kamis (24/4/2025).

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, baru dua korban yang berani melaporkan Elyas ke Polres Mojokerto Kota.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Ipda Slamet Haryono menuturkan, tak menutup kemungkinan masih ada perempuan lain yang pernah disetubuhi Elyas. Ia mengimbau para korban melapor. "Tak menutup kemungkinan ada korban lain. Masih kami tunggu kalau ada yang melapor untuk kami kembangkan lagi," tandasnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video 'Diduga Cabuli 12 Santri, Ustaz Ponpes di Tulungagung Ditangkap Polisi':

(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads