Viral Tersangka Bullying dr Aulia PPDS Ikut Ujian, Undip Buka Suara

Viral Tersangka Bullying dr Aulia PPDS Ikut Ujian, Undip Buka Suara

Arina Zulfa Ul Haq - detikNews
Rabu, 23 Apr 2025 16:13 WIB
Ilustrasi Bullying PPDS Undip
Ilustrasi Bullying PPDS Undip (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Salah satu tersangka dalam kasus kematian dr Aulia di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi Universitas Diponegoro (Undip), ZYA, viral jadi sorotan lantaran ikut uji sertifikat kompetensi. Undip saat ini tengah melakukan koordinasi internal terkait hal hal ini.

Dilansir detikJateng, baru-baru ini beredar kabar di media sosial bahwa ZYA bisa mengikuti uji sertifikat kompetensi untuk kelulusan. Padahal proses hukum dr Aulia belum rampung.

Undip buka suara terkait hal ini. Pihaknya tengah mempelajari hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini kami sedang melakukan koordinasi internal untuk mempelajari peristiwa ini," kata Direktorat Jejaring Media, Komunitas, dan Komunikasi Publik Undip Nurul Hasfi, dilansir detikJateng, Rabu (23/4/2025).

Sementara itu, kuasa hukum keluarga dr Aulia, Misyal Achmad, mengatakan kabar bahwa ZYA masih bisa menempuh uji sertifikat kompetensi untuk kelulusan itu terasa menyakitkan buat keluarga korban.

ADVERTISEMENT

"Sangat (menyakitkan), keluarga kehilangan anaknya. Sangat menyakitkan mereka," jelasnya saat dihubungi.

Misyal mengaku akan protes dan melayangkan surat kepada Kementerian Kesehatan agar seluruh hak-hak tersangka bisa dibekukan hingga adanya kepastian hukum.

Baca berita selengkapnya di sini.

Simak juga Video: Menkes Budi Heran, Pelaku Bullying PPDS Undip Kok Bisa Diluluskan

(rdp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads