Relawan Jokowi Kritik Balik Deddy Sitorus PDIP yang Singgung Video Gibran

Relawan Jokowi Kritik Balik Deddy Sitorus PDIP yang Singgung Video Gibran

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Rabu, 23 Apr 2025 08:50 WIB
Ketum Bara JP Utje Gustaf Patty
Utje Gustaf (dok. istimewa)
Jakarta -

Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi Preisden (Bara JP) Utje Gustaf Patty balik mengkritik Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus yang menyinggung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar tidak terlalu banyak buat video dan mulai bekerja. Utje menyebut pernyataan Deddy Sitorus tidak ada esensinya.

"Memang berapa banyak video yang dibuat Pak Wapres? Beberapa orang merasa mereka harus bicara agar tetap exist, biarpun nggak ada esensinya, yang penting bicara. Mungkin Deddy seperti itu," kata Utje saat dihubungi, Rabu (23/4/2025).

Utje lalu membahas kesibukan Wapres Gibran. Menurutnya, hanya Deddy Sitorus yang tidak peduli.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau Deddy yang penting ngomong, mau benar atau tidak benar, dia nggak peduli," ucapnya.

Selain itu, Utje menyebut Deddy Sitorus dendam dan tidak suka kepada keluarga Jokowi. "Sepertinya kombinasi level akut," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Pernyataan Deddy Sitorus PDIP

Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Sitorus menyoroti Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka yang membuat video YouTube tentang bonus demografi Indonesia. Deddy menyarankan Gibran tak banyak membuat video.

"Ya kalau menurut saya sih jangan terlalu banyak bikin videolah ya. Kerja aja gitu loh," ujar Deddy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (21/4).

Deddy Sitorus kemudian menyebut nama Dedi Mulyadi. Namun Deddy tidak memerinci maksudnya menyebut nama Dedi Mulyadi dalam sesi doorstop bersama sejumlah jurnalis itu.

"Video terus, nggak habis-habis. Nanti sama kayak Pak Dedi Mulyadi lagi," tambahnya.

Simak Video 'Jokowi Bakal Laporkan 4 Orang Terkait Tuduhan Ijazah Palsu':

(maa/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads