Kardinal Suharyo Cerita Panitia Penyambutan Paus Fransiskus Tak Mau Dibubarkan

Kardinal Suharyo Cerita Panitia Penyambutan Paus Fransiskus Tak Mau Dibubarkan

Adrial akbar - detikNews
Selasa, 22 Apr 2025 19:28 WIB
Pope Francis waves to the crowd from the popemobile after the Easter mass, at St Peters square in the Vatican on April 20, 2025. (Photo by Andreas SOLARO / AFP)
Paus Fransiskus melambaikan tangan kepada khalayak setelah misa Paskah di Lapangan Santo Petrus di Vatikan pada 20 April 2025. (Andreas SOLARO/AFP)
Jakarta -

Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, mengatakan Paus Fransiskus telah memberikan warisan rohani saat lawatannya ke Indonesia tahun lalu. Dia menyebutkan masyarakat merasakan warisan yang sangat kaya saat Paus Fransiskus mendatangi Indonesia.

"Peninggalannya, peninggalannya adalah warisan rohani. Warisan yang sangat kaya, kita semua menyaksikan itu. Saya rasakan, khususnya, tentu bersama-sama dengan yang lain ya," kata Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

Suharyo mencontohkan, grup WhatsApp panitia penyambutan Paus Fransiskus di Indonesia tidak mau dibubarkan. Mereka semua, menurut dia, merasa terberkati menjadi panitia penyambutan Paus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena begitu terkesan dan begitu merasa terberkati dengan menjadi panitia itu sehingga sampai sekarang grup WA-nya itu masih berlangsung. Mereka menyebut diri bukan panitia lagi karena sudah tidak ada panitia, tetapi namanya alumni panitia penyambutan Paus," sebutnya.

Suharyo juga menyebutkan ada kesaksian yang baik dari temannya dengan latar belakang agama yang berbeda. Menurut dia, Paus Fransiskus adalah pribadi yang mewariskan nilai yang mulia.

"Paus Fransiskus itu bukan sekedar pemimpin gereja Katolik, tetapi adalah pribadi yang mewariskan nilai-nilai kemanusiaan yang mulia," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Suharyo juga mencontohkan Paus Fransiskus yang meminta agar kaca mobilnya tidak ditutup saat kunjungannya di Indonesia. Sebab, Paus ingin menyapa masyarakat Indonesia.

"Tetapi di latar belakang itu ada pikiran begini, saya itu setiap hari bicara tentang damai. Nah, kalau saya takut berhadapan dengan orang, kesaksian saya untuk membawa damai tidak ada gunanya," ucapnya.

Sebagai informasi, Paus Fransiskus wafat pada Senin, 21 April 2025. Ia meninggal dunia di usia 88 tahun.

Vatikan mengumumkan bahwa pemakaman Paus Fransiskus akan digelar pada Sabtu (26/4) mendatang. Prosesi pemakaman ini akan digelar di alun-alun yang ada di depan Basilika Santo Petrus di Vatikan, dengan para pemimpin dunia dan sejumlah besar umat Katolik diperkirakan akan hadir.

Simak juga Video: Kardinal Suharyo Ungkap Rangkaian Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus

(ial/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads