Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menyatakan duka mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus. Sugino menyebutkan mendiang Paus Fransiskus sosok yang berpihak pada orang miskin.
"Beliau ada seorang tokoh yang sangat peduli pada kemanusiaan, sangat dekat, memiliki keberpihakan kepada orang miskin dan kasih sayang kepada sesama yang membutuhkan," kata Sugino melalui rekaman suara kepada wartawan di Beijing, Senin (21/4/2025).
"Saya kira dunia merasa kehilangan, seorang tokoh yang begitu luhur. Semoga diterima, ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Esa," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugiono menunggu kabar dari Vatikan terkait undangan perwakilan negara asing untuk proses pemakaman Paus Fransiskus. Ada rencana perwakilan Indonesia hadir dalam misa pemakaman Paus Fransiskus.
"Tadi kita sudah menanyakan kira-kira apakah ada nanti ibadah misa di Vatikan yang mengundang perwakilan warga negara asing. Kita lagi nunggu jadwalnya," imbuhnya.
Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4) dalam usia 88 tahun setelah sebelumnya menyapa umat pada hari Paskah. Paus Fransiskus sempat dirawat selama sebulan di rumah sakit karena menderita pneumonia.
Paus Fransiskus meminta untuk dimakamkan dengan peti kayu sederhana dan dimakamkan di luar Vatikan. Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama selama lebih dari satu abad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.
Biasanya para Paus yang meninggal dimakamkan di gua-gua bawah tanah di Basilika Santo Petrus di Vatikan, seperti dilansir CNN dan Reuters, Senin (21/4). Paus Fransiskus memilih tempat peristirahatan terakhir di Basilika Santa Maria Maggiore, yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma.
Simak juga Video Ketum PBNU Kenang Sosok Paus Fransiskus: Teladan Paripurna