Jakarta - Sambil duduk lesehan, siswa-siswi SMA 68 Jakarta mendengarkan pendidikan seks. Reaksi para siswa pun beragam. Ada yang senyum- senyum, ada juga yang malu-malu kucing.Pendidikan seks ini diberikan kepada 300 siswa-siswi Kelas 1 dan 2 SMA unggulan tersebut dalam acara bertajuk "Virginity and Sex Health" di aula SMA 68, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Kamis (31/5/2007).Para siswa sebelumnya diajak mengikuti
game untuk menjawab pertanyaan seputar kesehatan. Siapa yang benar menjawab diberi hadiah produk dari sponsor acara ini. Pertanyaan itu misalnya donor darah harus pergi ke mana, Hari Kesehatan jatuh tanggal berapa, dan sebagainya.Selanjutnya, sapaan ramah psikolog Universitas Tarumanegara Roslina Serauli membuka sesi pendidikan seks. "Besok kan Jumat libur, Sabtu dan Minggu juga libur, siapa yang sudah punya pacar?" tanya Roslina.Para siswa yang memiliki pacar langsung mengangkat jari."Siapa yang belum punya?" tanya Rosalina lagi.Para siswa langsung saling menunjuk ke arah temannya. "Dia, Bu...Dia, Bu...," sahut mereka."Kalau yang punya pacar apa yang dilakukan? Kalau pacaran yang sudah ciuman siapa?" cecar Rosalina.Mendengar pertanyaan ini, reaksi para pelajar beragam. Siswa terlihat senyum-senyum, sedangkan siswi hanya menundukkan kepala.Rosalina pun mulai masuk ke materi pendidikan seks seputar ciuman, petting, dan oral sex."Ciuman salah satu pemananasan untuk melakukan hubungan yang lebih jauh. Makanya kalau sudah ciuman pasti ada rasa ingin mengulang... mengulang...kepingin...kepingin...," terang dia.Para siswa tampak serius mendengarkan penjelasan itu."Kalau pacaran yang seperti itu boleh nggak?!" tanya Rosalina."Nggaaaaak!" sahut para pelajar kompak."Yang boleh sampai seperti apa?" ujar Rosalina.Para siswa berebutan menjawab. Jalan-jalan beli baju, pacaran di rumah. "Paling cium bibir," celetuk seorang siswa yang langsung disambut tawa teman-temannya. Hahaha....!
(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini