Ketika Prostat Tak Lagi Sebesar Biji Kenari
Kamis, 31 Mei 2007 15:10 WIB
Jakarta - Seiring bertambahnya usia pria, kelenjar prostat akan mengalami pembesaran. Bahaya pembesaran kelenjar prostat jinak pun mengintai. Bila tidak waspada, pembesaran ini bisa menyebabkan gagal ginjal."Bila prostat membesar, yakni bagian kanan dan kiri sudah berciuman, bisa menekan saluran kemih. Karenanya, menyebabkan air seni tidak bisa keluar," kata spesialis urologi dari RS Omni Medical Center dr Johan R Wibowo.Hal itu disampaikan dia dalam media edukasi 'Mewaspadai Bahaya Pembesaran Prostat Jinak' di Hotel Le Meredien, Jl Sudirman, Jakarta, Kamis (31/5/2007).Prostat merupakan organ kelamin yang terletak di pangkal penis bagian dalam, dan tidak bisa terlihat dari luar. Normalnya, ukuran prostat adalah sebesar biji kenari. Kelenjar ini berfungsi memproduksi cairan semen untuk media sperma.Kelenjar prostat ini bisa membesar seiring bertambahnya usia. "Ini merupakan bagian dari proses penuaan, seperti halnya rambut yang memutih menjadi uban. Dan itu normal," lanjut Johan.Pembesaran prostat bisa menjadi gangguan, jika organ itu membesar ke dalam sehingga menjepit saluran kemih. Bila tidak ditangani, bisa menyebabkan gagal ginjal.Jika saluran kencing tersumbat karena pembesaran prostat, maka air seni tidak bisa keluar dan tertahan di kandung kemih. Otot di sekitar kandung kemih pun menebal karena menahan air seni. Karena terlalu banyak menahan air seni, kandung kemih pun menipis, lalu membentuk benjolan-benjolan seperti balon yang ditiup."Akibatnya, tekanan dalam kandung kemih menjadi besar dan bisa merusak klep penahan aliran balik air seni ke ginjal," jelas Johan.Bila air seni itu kembali ke ginjal, maka bisa membuat bengkak saluran kemih. Ginjal pun membesar dan akhirnya bisa rusak. "Ya akhirnya jadi rusak dan mengalami gagal ginjal. Ujung-ujungnya harus cuci darah. Ini yang disebut prosrenal atau gagal ginjal karena pembesaran prostat," terangnya.Menurut Johan, gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain kencing yang tidak menimbulkan rasa puas, pancaran kencing lemah atau menetes, banyak kencing terutama pada malam hari, tidak bisa menahan kencing bahkan sampai mengompol."Saat ada tanda-tanda itu, segeralah konsultasi ke dokter," tukasnya.
(nvt/sss)