.webp)
Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno memenuhi undangan pertemuan dengan Ketua Komite Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) Kota Shenzhen Lin Jie. Eddy menyampaikan, bahwa selama pertemuan, dialog fokus pada kemajuan teknologi di Kota Shenzhen dan bagaimana kemajuan teknologi di China bisa menjadi contoh untuk Indonesia.
"Kita hari ini bertemu dengan Ketua CPPCC, yaitu ekuivalen dengan MPR-nya di Shenzhen. Pembicaraan fokus bagaimana akselerasi kemajuan teknologi di Shenzhen bisa diikuti oleh Indonesia dengan fokus pada industrialisasi yang bisa menyerap lapangan kerja," kata Eddy, dalam keterangan tertulis Minggu (20/4/2025).
Doktor Ilmu Politik UI ini menyampaikan, kemajuan industri teknologi Shenzhen bahkan menjadikan kota ini mendapat identitas sebagai 'Silicon Valley' China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu Hongkong yang berbatasan dengan Shenzen bisa dianggap lebih maju. Tapi Pemerintah China kemudian fokus membangun Shenzhen sebagai kota teknologi dan sekarang kemajuannya sudah melebihi Hongkong maupun Macau," ucap Eddy.
Anggota Komisi XII DPR RI itu menyatakan, setelah melakukan kunjungan ia akan mengambil pelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan industri teknologi dan informasi di Indonesia.
"Karena itu sekarang kita fokus pada upaya apa lesson learned yang bisa dipelajari Indonesia untuk membangun wilayah dengan kemajuan industri teknologi dan informasi yang pesat," ujar Eddy.
Waketum PAN ini menjelaskan, salah satu kerjasama yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia adalah kerjasama Otorita IKN dan Shenzhen untuk membangun kota masa depan dengan berbasis pada industri teknologi yang ramah lingkungan.
"Saat ini Shenzhen telah menjadi salah satu dari 10 pusat keuangan global, salah satu kota cerdas terbaik di RRT, dan menjadi rujukan pengembangan kota-kota lain di dunia," tutur Eddy.
Lebih lanjut, Eddy berharap Indonesia bisa menjalin kerjasama untuk membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai smart city dan menjadi contoh kota yang menerapkan sumber energi ramah lingkungan.
Dalam hal ini, Indonesia yang sedang membangun IKN bisa menjalin hubungan kerjasama untuk mewujudkan ibukota yang canggih sebagai smart city di satu sisi dan di sisi lain menjadi percontohan kota yang menerapkan sumber energi hijau ramah lingkungan," tutup Eddy.
Sebagai informasi, Kota Shenzhen saat ini diketahui merupakan salah satu pusat industri teknologi China. Berbagai perusahaan teknologi memiliki basis produksi di Shenzhen antara lain Huawei, BYD dan Tencent.
Lihat juga video: Jokowi Bertemu Xi Jinping di Beijing, Dorong Tingkatkan Kerjasama Bilateral
