Presiden SBY Terkejut Insiden Sutiyoso di Australia
Rabu, 30 Mei 2007 17:53 WIB
Jakarta - Presiden SBY terkejut dengan insiden yang dialami Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Polisi negara bagian New South Wales dinilai melanggar batas pribadi atau invasion of privacy Bang Yos."Ini dikategorikan ill treatment dan invasion of privacy yang tidak layak dilakukan aparat hukum. Kita tidak dapat menerima yang menimpa Gubernur Sutiyoso, di mana polisi mendatangi hotel beliau dan meminta beliau memberikan keterangan," beber Jubir Presiden Dino Pati Djalal di Bina Graha, Jalan Veteran, Jakarta, Rabu (30/5/2007).Menurut Dino, Dubes RI untuk Australia Hamzah Said sudah melayangkan surat protes. Namun surat ini belum mendapat jawaban dari pemerintah Australia."Perlakuan ini tidak layak dan tidak dapat diterima terhadap seorang pejabat pemerintah, apalagi dia diundang pemerintah Australia untuk merealisasikan perjanjian sistercity Jakarta-Sydney," kata Dino.Dino menambahkan tidak ada dasar bagi polisi New South wales untuk meminta Sutiyoso memberikan keterangan di pengadilan. Pemerintah Aussie harus memberikan penjelasan apakah kejadian ini disengaja atau tidak."Yang bisa menjelaskan ini hanyalah pemerintah Australia, apakah ini konspirasi, sengaja atau tidak sengaja," cetusnya.Bagi pemerintah Indonesia, peristiwa Balibo Five yang melibatkan TNI di Timor Timur tahun 1975 sudah lewat. Insiden yang menimpa Sutiyoso, dijelaskan Dino, bukan kebijakan pemerintah pusat Australia. Pemerintah pusat melihat peristiwa ini sebagai proses hukum lokal dan tidak memiliki yurisdiksi terhadap masyarakat asing."Yang perlu meminta maaf adalah pihak pengundang," pungkas Dino.
(umi/bal)