Politikus PDIP Tegaskan Megawati dan Prabowo Akan Bertemu Lagi, Kapan?

Politikus PDIP Tegaskan Megawati dan Prabowo Akan Bertemu Lagi, Kapan?

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 16 Apr 2025 11:49 WIB
Begini potret momen pertemuan empat mata Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar. (Dok Instagram Sufmi Dasco Ahmad).
Momen pertemuan empat mata Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar. (Dok Instagram Sufmi Dasco Ahmad).
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan akan ada pertemuan lanjutan Presiden ke-5 sekaligus Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto. Politikus PDIP Guntur Romli meminta seluruh pihak menunggu kabar pertemuan lanjutan tersebut.

"Kalau Mbak Puan yang menyampaikan artinya memang akan ada pertemuan-pertemuan selanjutnya. Pertemuan terakhir antara Ibu Megawati dengan Pak Prabowo kan juga disampaikan Mbak Puan sebelumnya, jadi kita tunggu saja," kata Guntur kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).

Guntur belum dapat memastikan kapan waktu pertemuan lanjutan tersebut. Guntur mengaku belum mengetahui apakah pertemuan lanjutan itu akan digelar terbuka atau tertutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum ada. Juga belum diketahui apa nanti tetap tertutup atau bisa terbuka," ujarnya.

"Tapi intinya kalau kata Mbak Puan ada pertemuan selanjutnya, berarti akan ada pertemuan berikutnya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Puan berbicara peluang pertemuan lanjutan antara Prabowo dan Megawati. Puan membuka kemungkinan akan ada pertemuan lagi.

"Akan ada silaturahmi dan pertemuan-pertemuan yang selanjutnya," tuturnya, Senin (14/4).

Sementara itu, pertemuan Prabowo dengan Megawati sebelumnya terjadi pada Senin (7/4) malam di kediaman Megawati, Jakarta. Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkap harapan Megawati ke Prabowo di pertemuan itu.

"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat, karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

Simak juga Video 'Membaca Peluang Sinergi PDIP dengan Prabowo, Masuk Koalisi?':

(amw/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads