Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto mengatakan pihaknya akan menjadwalkan rapat bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono untuk membahas kekosongan jabatan Dubes RI untuk Amerika Serikat. Rencananya, rapat tersebut dijadwalkan pekan ini.
"Kita akan jadwalkan di hari Kamis (rapat sama Menlu). Kita upayakan kita ketemu semua mitra kita. Karena ini kan habis Lebaran, kita juga sudah harus bersiap," kata Utut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).
Utut berharap Menlu dapat memberi penjelasan rinci mengenai tindak lanjut kekosongan Dubes RI untuk AS. Utut meyakini akan ada dampak dari kebijakan tarif baru impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas baru Lebaran, kalau secara geopolitik ada perubahan, pergeseran, perang tarif ini pasti ada dampaknya. Kebenaran mitra kami, Kemlu, salah satunya mudah-mudahan nanti Pak Menlu Sugiono bisa menjelaskan sebaik-baiknya," jelasnya.
"Tetapi menjelaskan saja kan tidak cukup. Yang paling penting dari menjelaskan itu kan, bisa ke mitra di sana, pesan kita sampai, tapi tidak menyakiti," sambung dia.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyebutkan tak ada yang aneh dengan kosongnya posisi Dubes RI untuk Amerika Serikat (AS) yang hampir 2 tahun. Kemlu memastikan kerja-kerja Kedubes tetap berjalan sesuai dengan mekanisme.
"Dalam kebiasaan diplomatik sebetulnya tidak ada yang aneh apabila suatu pos duta besar belum sempat terisi karena tetap mekanismenya berjalan, di mana kantor KBRI atau KJRI akan dipimpin oleh KUAI (Kuasa Usaha Ad Interim/Charge d'Affaires)," kata jubir Kemlu, Roy Soemirat, saat dihubungi, Selasa (8/4).
Ia pun mengatakan tak ada pengaruh kosongnya posisi Dubes dengan kebijakan tarif AS. Menurut dia, negosiasi yang dilakukan tidak semuanya pada tingkat tinggi. Masih banyak pertemuan yang dapat dilakukan untuk melakukan negosiasi.
"Tidak semua negosiasi itu dilakukan pada tingkat tinggi juga. Banyak meeting-nya," ujarnya.
Terkait kapan posisi Dubes akan diisi, Roy menyerahkan keputusan pada presiden. Menurut dia, keputusan itu kewenangan prerogatif presiden.
Simak juga Video 'CT Nilai Latar Belakang Trump Pengaruhi Kebijakan Tarif Tinggi AS':
(amw/maa)