Semula Acungi Jempol, Alumni IPDN Kini Kompak Kecam Inu

Jakarta - Konflik antara Inu Kencana dengan civitas IPDN dinilai alumni institut tersebut sebagai hal yang memprihatinkan. Terlebih saat Inu membukukan borok kampus itu dalam buku "IPDN Undercover"."Kita prihatin soal ini. Kita sayangkan kenapa terus dibongkar-bongkar," ujar Ketua Forum Komunikasi Purna Praja Azharisman Rozi dalam keterangan pers di sebuah rumah makan di Jl Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Selasa, (29/5/2007).Menurut Azharisman, awalnya alumni IPDN mengacungi jempol atas keberanian Inu mengungkap kasus kekerasan di kampus yang berada di bawah naungan Depdagri itu. Namun, sikap Inu saat ini dinilai sudah berlebihan."Kami bukan menutup-nutupi, tapi itu semua sudah didengar oleh orang yang paling tinggi yaitu Presiden. Sekarang sudah menjadi suara masyarakat dan semua sudah mendengar," ujar Azharisman yang kini menjabat Kabag Humas di Kabupaten Indragri Hulu di Riau.Ketua Umum Forum Komunikasi Purna Praja Asmin Safari Lubis meminta agar konflik antara Inu dengan civitas IPDN diselesaikan secara internal."Kalau perlu bentuk audit khusus tentang kompetensi dosen," ujar Asmin yang kini menjabat sebagai salah satu staf di Kementerian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT). (nik/umi)