Rektor Unpad Hargai Kemenkes soal Bekukan PPDS di RSHS

Rektor Unpad Hargai Kemenkes soal Bekukan PPDS di RSHS

Dwiky Maulana Vellayati - detikNews
Sabtu, 12 Apr 2025 15:30 WIB
RSHS Bandung
RSHS Bandung (Muklis Dinillah/detikcom)
Jakarta -

Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Arief Sjamsulaksana Kartasasmita menanggapi keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk membekukan sementara kegiatan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) mahasiswanya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Bandung. Arief mengaku menghargai keputusan tersebut.

"Tentunya kami menghargai keputusan Kemenkes karena ini semua demi pendidikan yang lebih baik. Namun mungkin yang dimaksud bukan menghentikan pendidikan, tapi menghentikan rumah sakit tersebut sebagai tempat pelayanan pendidikan," ujar Arief dilansir detikJabar, Sabtu (12/4/2025).

Arief mengatakan pembekuan yang dilakukan oleh Menkes bukan terhadap semua proses pendidikan di seluruh bidang kedokteran Unpad. Melainkan, kata dia, pembekuan hanya dilakukan pada pendidikan PPDS di RSHS Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kan sebetulnya kalau menghentikan pendidikan itu harus dilakukan oleh universitas dan fakultas. Jadi Kemenkes dalam hal itu tentu akan menghentikan pendidikan di Rumah Sakit Hasan Sadikin sebagai tempat pendidikan dokter spesialis anestesi FK Unpad untuk sementara," katanya.

Arief mengatakan pendidikan dokter anestesi tetap akan berlanjut di rumah sakit yang sudah berkolaborasi dengan Unpad. Dia menyampaikan pembekuan sementara hanya dilakukan di RSHS Bandung.

ADVERTISEMENT

"Disampaikan tadi sebetulnya pendidikan anestesinya tidak berhenti karena sebetulnya ada rumah sakit yang lain selain Rumah Sakit Hasan Sadikin. Kita pun menggunakan rumah sakit lain untuk proses pendidikan, rumah sakit jejaring yang lain, rumah sakit dari Unpad dan yang lainnya," kata Arief.

Baca selengkapnya di sini.

Simak Video: Unpad Berhentikan Dokter Terduga Pelaku Kekerasan Seksual dari PPDS

(amw/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads