Penemuan tas tertinggal di gerbong KRL Commuter Line jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat mengejutkan petugas. Bukan pakaian atau barang yang biasa, tas itu ternyata berisi uang senilai ratusan juta rupiah.
Dirangkum detikcom, Sabtu (12/4/2025), informasi tas tertinggal itu disampaikan ke Polsek Metro Tanah Abang pada Senin, 7 April 2025. Hasil pemeriksaan, uang senilai Rp 316 juta itu ternyata uang palsu.
Setelah mengetahui tas tersebut ternyata berisi uang palsu, polisi melakukan investigasi secara mendalam. Polisi berkoordinasi dengan petugas Stasiun Tanah Abang membiarkan tas tersebut sampai akhirnya seseorang mengambilnya.
Penemuan tas misterius itu menjadi titik terang polisi dalam membongkar pabrik uang palsu. Keterangan pelaku yang diamankan di Stasiun Tanah Abang itu menuntun polisi ke sebuah rumah di Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang dijadikan sebagai pabrik percetakan uang palsu.
Tim Unit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang bergegas melakukan pengembangan terhadap uang palsu tersebut. Pabrik uang palsu di Bogor pun akhirnya terbongkar, pada Rabu (9/4).
Di sebuah rumah satu lantai yang bercat cokelat itu polisi menemukan uang palsu Rp 2,3 miliar bersama dengan printer dan peralatan lainnya. Pengungkapan kasus terus berkembang hingga akhirnya mengungkap keterlibatan seorang pegawai BUMN.
Pemilik Tas Tertinggal Ditangkap
Keberadaan pabrik uang palsu di Bubulak, Kota Bogor terbongkar polisi. Pemalsuan uang itu berawal dari penemuan sebuah tas yang tertinggal.
"Awalnya kami mendapatkan laporan bahwa ada benda tas mencurigakan yang tertinggal di salah satu gerbong kereta tujuan Rangkasbitung," kata Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Akhmat Basuki dalam konferensi pers di kantornya, Kamis (10/4).
Polisi berkoordinasi dengan petugas di Stasiun Tanah Abang dan menyusun strategi untuk menunggu si pemilik tas tersebut. Tidak lama kemudian, seorang pria berinisial MS (45) datang dan mengambil tas tersebut.
"Tidak lama kemudian, (pelaku) didatangi dan diinterogasi oleh tim yang berada di tempat, sempat terjadi sedikit perdebatan, yang bersangkutan tidak ingin menunjukkan apa isi tasnya," katanya.
Tas Berisi Uang Palsu Rp 316 Juta
MS awalnya menolak tas tersebut diperiksa. Namun, akhirnya ia menyerah dan mengakui bahwa di dalam tas tersebut berisi uang ratusan juta yang ternyata palsu.
"Namun pada akhirnya juga memperlihatkan apa isi tas, dan yang bersangkutan mengaku ini adalah uang yang palsu, dengan nilai pada saat itu menghitung Rp 316.000.000 uang palsu yang ia bawa," ucap Kompol Haris.
(mea/mea)