Gempa Bogor 10 April 2025: Penyebab hingga Dampak

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 11 Apr 2025 11:08 WIB
Jakarta -

Gempa mengguncang Bogor, Jawa Barat semalam dengan magnitudo (M) 4,1. Akibatnya, sejumlah bangunan rumah mengalami kerusakan akibat bencana tersebut.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat ada empat kali gempa susulan usai gempa utama. Simak informasinya.

Guncangan Gempa Bogor 10 April 2025

Gempa bumi berkekuatan M 4,1 mengguncang Kota Bogor, Jawa Barat pada Kamis (10/4/2025) malam. Guncangan dirasakan di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok. .

"#Gempa (UPDATE) Mag:4.1, 10-Apr-25 22:16:13 WIB, Lok:6.62 LS, 106.80 BT (Pusat gempa berada di darat 2 km Tenggara Kota Bogor), Kedlmn:5 Km Dirasakan (MMI) III Kab. Bogor, III Kota Bogor, III Depok #BMKG," dikutip dari akun X BMKG (@infoBMKG), Kamis (10/4/2025).

Ada 4 Kali Gempa Susulan

BMKG mencatat ada empat gempa susulan setelah gempa berkekuatan M 4,1 di Bogor. Jawa Barat. Hal ini disampaikan oleh Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono.

"Hingga pagi ini 11 April 2025 pukul 6.00 WIB, hasil monitoring BMKG terhadap Gempa Bogor telah terjadi aktivitas gempa susulan sebanyak 4 kali," kata Daryono dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

Penyebab Gempa

Gempa M 4,1 terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat. Pihak BMKG mengatakan pusat gempa berada di darat.

"Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M 4,1. Episenter terletak pada koordinat 6,62 LS dan 106,8 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km tenggara Kota Bogor, Jabar, pada kedalaman 5 km," kata Kepala BMKG Wilayah II Tangerang Hartanto dalam keterangannya, Kamis (10.4.2025).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menyebut gempa di Bogor merupakan jenis gempa tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif. Bukti bahwa gempa di Bogor adalah gempa tektonik tampak pada bentuk gelombang gempa hasil catatan sensor seismik DBJI (Darmaga) dan CBJI (Citeko) dengan karakteristik gelombang S (Shear) yang kuat dengan komponen frekuensi tinggi.

"Hasil analisis mekanisme sumber gempa oleh BMKG menunjukkan bahwa Gempa Bogor memiliki mekanisme geser (strike-slip)," tutur Daryono.

Lihat Video '17 Bangunan Dilaporkan Rusak Akibat Gempa di Bogor':

Baca berita di halaman selanjutnya.




(kny/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork