PDI Perjuangan disebut-sebut akan ikut mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meski tidak berkoalisi. Sikap PDIP tersebut direspons partai-partai parlemen.
Sikap PDIP tersebut sebelumnya diungkap oleh Ketua MPR RI yang juga Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani setelah pertemuan Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri. Muzani menyebut Megawati menyampaikan akan memperkuat pemerintahan tetapi tetap dalam posisi di luar koalisi.
"Ibu Mega mengharapkan agar masa kepresidenan Pak Prabowo yang telah dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024 bisa efektif untuk kebaikan dan kesejahteraan rakyat, karena itu jika dianggap perlu silakan menggunakan PDI sebagai instrumen yang juga bisa digunakan untuk memperkuat pemerintahan, tetapi tidak dalam posisi dalam koalisi," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).
Muzani mengatakan PDIP tetap berada di luar koalisi Indonesia Maju meski siap memperkuat pemerintahan Prabowo. Kendati demikian, Ketum PDIP itu disebut mendukung kebijakan yang berfokus pada rakyat.
"Ya kira-kira seperti itu, pokoknya begitu (tetap di luar). Jadi pada prinsipnya Ibu Mega tetap berharap, agar Ibu Mega juga berharap agar masa kepresidenan Pak Prabowo bisa efektif sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara menggunakan kekuatannya untuk kepentingan rakyat dan bangsa," ungkapnya.
Bagaimana respons partai di parlemen terkait sikap PDIP?
(wnv/wnv)