Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan menemui Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turkiye. Prabowo mengatakan kedua negara berkomitmen menjadi kekuatan penting.
"Kita telah berhubungan diplomatik 75 tahun dan sekarang kita bertekad untuk bekerja sama lebih penting karena kita memiliki latar belakang dan visi yang sama. Kami harus menjadi kekuatan positif dan kekuatan penting di dunia Islam," kata Prabowo usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Turkiye, Ankara, Kamis (10/4/2025).
"Kami juga harus tampil, tanggung jawab kami, tanggung jawab kita berdua sebagai pemimpin dari Global South, juga sebagai mitra strategis dalam tatanan global baru," sambungnya.
Prabowo mengatakan pertemuannya dengan Erdogan bertujuan meningkatkan kerja sama dua negara. Termasuk bersepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan perdagangan.
"Kita sepakat memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini," ujar Prabowo.
Prabowo menuturkan dirinya dan Erdogan telah menginstruksikan menteri perdagangan masing-masing negara untuk menyelesaikan preferential trade agreement menuju perjanjian bilateral Turkiye-Indonesia CEPA. Sementara, di bidang investasi, disepakati akan menyelesaikan Bilateral Investment Treaty secepat mungkin.
"Saya juga mengundang perusahaan Turkiye untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan dan tekstil kelas atas," lanjut Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo mengapresiasi perusahaan konstruksi Turkiye membangun sejumlah rumah sakit di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia dan Turkiye juga akan berkolaborasi di bidang kesehatan.
"Kami sangat apresiasi perusahaan konstruksi Turkiye ikut membangun 42 rumah sakit di Indonesia. Juga kolaborasi kerja sama di bidang kesehatan sangat penting untuk sama-sama kita produksi vaksin yang dibutuhkan oleh kedua rakyat kita," katanya.
Di bidang industri pertahanan, Prabowo mengatakan Indonesia akan ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur yang dikembangkan industri pertahanan Turki. Selain itu juga ikut serta dengan pembangunan dan pengembangan kapal selam.
"Kita sangat terima kasih Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN dan juga dalam pembangunan pengembangan kapal selam bersama industri Turkiye," katanya.
(fca/taa)