Arianto Sangadji dan Pendeta Manuputty Terima Maarif Award
Selasa, 29 Mei 2007 03:56 WIB
Jakarta - Dua tokoh arus bawah yang berperan dalam proses perdamaian Poso dan Maluku yakni Arianto Sangadji dan Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty menerima Maarif Award. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh pendiri Maarif Intstitute, mantan Ketua PP Muhammdiyah Ahmad Syafii Maarif di Graha Bhakti Budaya TIM, Jl Cikini Raya, Jakarta, Senin malam (28/5/2007).Keduanya dinilai oleh dewan juri memenuhi kriteria penghargaan yakni dapat menembus sekat agama, etnis dan persoalan mendasar masyarakat. Selain itu, meski keduanya jauh dari gegap gempita dan sorotan media, baik Sangadji maupun Frits tetap memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil, khususnya pasca konflik di Poso dan Maluku."Arianto aktifis sosial yang memulihkan rasa sakit masyarakat pasca konflik serta mengungkap korupsi bantuan bencana di Poso. Sementara Frits merupakan perekat antar agama yang telah tercabik dari konflik panjang di Maluku," nilai salah satu dewan juri Maarif Award, Clara Juwono memberi alasan.Menerima penghargaan tersebut, Arianto Sangadji masih sempat merendah hati. Menurutnya, penghargaan itu bukan kepada dirinya pribadi melainkan semua masyarakat Poso. Dalam orasinya, ia dengan galak menyerang pemerintah yang ia nilai tidak menciptakan kondisi aman secara menyeleuruh melainkan hanya sepotong-potong."Ini penghargaan untuk semua. Pemerintah sampai saat ini belum ada niat menggerakan aktifitas ekonomi, tidak ada lapangan kerja dan infrastruktur ekonomi rusak, hancur. Yang digerakan hanya soal bantuan pengungsi dan dari situlah muncul mesin korupsi berlangsung," tandas Sangadji.Sedikit berbeda, Frits yang juga merupakan seorang pendeta, menyoroti persoalansolidaritas sosial yang terus menurun dalam kehidupan berbangsa. Sementara agamayang diharapkan dapat membantu, justru terjebak dalam permasalahannya sendiri."Persoalan kita adalah memperbaiki jaring kekerabatan menjadi jaring kebangsaan nasional. Agama malah terbingkai dalam egosentrisme sendiri," kata pendeta bernama lengkap Jacklevyn Frits Manuputty diatas podium.Penghargaan ini merupakan penghargaan pertama kali yang diberikan oleh Maarif Institute sejak berdiri empat tahun lalu. Rencananya, menurut Direktur Eksekutif Maarif Institute Raja Juli Antoni, Maarif Award akan terus dilanjutkan tiap tahun dengan menjaring tokoh masayarakat yang lepas dari perhatian publik namun dirasakan di masyarakat bawah.
(Ari/bal)