Momen Dasco, Rocky Gerung, hingga Syahganda Nainggolan Ngumpul di Senayan

Momen Dasco, Rocky Gerung, hingga Syahganda Nainggolan Ngumpul di Senayan

Dwi Rahmawati - detikNews
Rabu, 09 Apr 2025 16:47 WIB
Dasco, Rocky Gerung hingga Syahganda Nainggolan. (dok. istimewa).
Dasco, Rocky Gerung, hingga Syahganda Nainggolan. (dok. istimewa)
Jakarta -

Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bertemu akademisi Rocky Gerung, aktivis Jumhur Hidayat, hingga Syahganda Nainggolan beberapa hari lalu. Apa yang dibahas mereka dalam pertemuan tersebut?

Pertemuan ini digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025). Dasco duduk di tengah meja, sementara Rocky Gerung duduk berseberangan dengan Jumhur dan Syahganda. Ada juga Wamen Koperasi Ferry Juliantono dalam pertemuan itu.

Beberapa menu menjadi santapan dalam pertemuan, seperti sayur lodeh, nasi merah, tahu dan tempe goreng, ikan asin, hingga ikan gurami. Pertemuan ini disebut sudah dirancang sebelum Lebaran 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syahganda menyebut pembahasan dalam pertemuan mencakup sikap Prabowo di isu global, menindaklanjuti kebijakan Presiden AS Donald Trump yang menaikkan tarif impor untuk beberapa negara, termasuk Indonesia. Pertemuan Prabowo dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim juga disinggung.

"Menurut Rocky, Prabowo dan Anwar Ibrahim, PM Malaysia, dapat menjadi duo pemimpin yang berduet membentuk solidaritas pemimpin bangsa-bangsa berkembang. Melalui kerja sama antarnegara, dampak kebijakan Trump dapat diatasi secara langsung," kata Syahganda dalam keterangan yang dibagikan, Rabu (9/4/2025).

ADVERTISEMENT

"Namun diskusi kami sedikit dibingungkan oleh adanya kemungkinan Trump semakin marah, khususnya dengan pilihan Indonesia beberapa waktu lalu menjadi anggota BRICs. Indonesia harus mengatasinya dengan diplomasi terukur ke Amerika. Indonesia harus cepat menunjuk Duta Besar baru di Amerika yang bekerja penuh," sambungnya.

Pembahasan kedua terkait dengan lapangan pekerjaan yang harus menyasar 1 juta target di desa. Syahganda menyinggung kebijakan Prabowo membangun Koperasi Desa Merah Putih.

Pembahasan ketiga terkait demokrasi di RI. Syahganda menyebut Rocky mengusulkan Prabowo untuk berdiskusi dengan sejumlah tokoh di RI, termasuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri hingga Sultan Hamengkubuwono X. Ia meminta era kepemimpinan Prabowo mesti meninggalkan sekutu yang tidak progresif.

"Rocky menjelaskan Prabowo harus sering berdialog dengan tokoh-tokoh besar, seperti Sultan Hamengkubuwono X dan Megawati. Era Prabowo juga, menurut Rocky, harus meninggalkan sekutu-sekutu yang tidak progresif. Dalam aliansi ideologis, Prabowo harus bersekutu juga dengan kelompok Islam strategis. Cuma Rocky menyayangkan kenapa partai-partai tidak lagi memikirkan kaderisasi ideologis," katanya.

Menurut Rocky Gerung, kata Syahganda, kelompok progresif revolusioner harus dibangun. Di pedesaan, katanya, harus dibangun kaum tani progresif melalui gerakan koperasi yang masif.

"Jika rencana Prabowo berhasil dengan 80 ribu koperasi desa, kekuatan ekonomi rakyat akan menjadi dominan. Begitu juga kekuatan rakyat sebagai kekuatan sosial," ungkapnya.

(dwr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads