Dikatai Bispak, Praja Wanita IPDN Mengadu ke MUI

Jakarta - Buku "IPDN Undercover" yang ditulis Dosen IPDN Inu Kencana dinilai mencoreng nama baik praja wanita IPDN. Di luar kampus, praja wanita sering dikatai bisa dipakai alias bispak.10 Praja wanita IPDN dengan didampingi kuasa hukum IPDN, Reiynhard Chrisman Marpaung, mengadu dengan mendatangi kantor MUI di kompleks Masjid Istiqal, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2007).Mereka tampak mengenakan baju seragam warna coklat-coklat dan diterima staf kesekretariatan MUI Ihza Ansyori. Pertemuan pun berlangsung tertutup."Praja-praja di sini datang untuk meminta keadilan karena nama-nama mereka tercoreng setelah Inu menulis 'IPDN Undercover'. Secara tidak fair, Inu telah mengeneralisir bahwa seluruh praja wanita IPDN adalah pelaku seks bebas dan bispak," kata ReiynhardSaat berjalan di luar kesatriaan alias kampus, jelas dia, banyak orang berkata sinis terhadap praja wanita IPDN. "Bispak...bispak...! Bayangkan perasaan mereka," ujarnya.Praja IPDN Novita Nurmala menambahkan, kedatangannya dimaksudkan untuk membuktikan dirinya tidak seperti yang telah ditulis sang dosen."Kita datang ke sini untuk membuktikan bahwa kami tidak patah semangat membuktikan bahwa kami tidak seperti apa yang ditulis Pak Inu," kata Novita sambil bergegas masuk ke bus.Menanggapi hal itu, Ihza mengatakan, akan menindaklanjuti laporan tersebut."Surat sudah kita terima, nanti akan saya sampaikan ke pimpinan. Seharusnya mereka melapor ke MUI Sumedang dan MUI Jawa Barat, bukan ke pusat," kata Ihza. (aan/sss)