Sebanyak 1,7 juta kendaraan melintas di Jalan Raya Puncak, Bogor, Jawa Barat, selama Operasi Ketupat Lodaya 2025. Operasi Ketupat berlangsung mulai 23 Maret hingga hari ini.
"Untuk saat ini, jumlah kendaraan yang tercatat dari awal operasi sampai hari ini 1,7 juta kendaraan yang naik turun, didominasi oleh roda dua," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Gintama kepada wartawan di Simpang Gadog, Selasa (8/4/2025).
Rizky menyampaikan, per hari ini, sebanyak 88 ribu kendaraan melintasi Puncak. Kendaraan yang melintas didominasi dari arah Puncak menuju Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terhitung jumlah kendaraan saat ini sekitar 88 ribu kendaraan, didominasi kendaraan yang turun 60 ribu kendaraan. Kemudian yang naik 28 ribu kendaraan," jelasnya.
Selama Operasi Ketupat, total ada 15 kali rekayasa lalu lintas atau one way di Puncak. Dengan rincian 8 kali one way arah Jakarta dan 7 kali one way arah Puncak.
"Kemudian kami laporkan juga untuk one way dari saat pertama sampai sekarang itu dari arah Jakarta menuju Puncak sebanyak 7 kali, kemudian one way turun sebanyak 8 kali," ujarnya.
Berdasarkan data yang diterimanya, dia mengatakan terjadi penurunan kunjungan ke Puncak. Penurunan mencapai 20 persen dibanding tahun lalu.
"Untuk kunjungan masyarakat tahun lalu adanya penurunan. Di mana memang dari okupansi yang kita dapat datanya menurun sekitar 20 persen dibanding tahun sebelumnya," terangnya.
Sedangkan untuk angka kecelakaan selama Operasi Ketupat tahun ini sebanyak 41. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan tahun lalu.
"Untuk laka (kecelakaan) alhamdulillah tahun 2025 ada penurunan. Tahun 2024 sebanyak 52, dan sekarang masih tercatat 41 laka yang terjadi selama Operasi Ketupat di seluruh Kabupaten Bogor. Rata-rata di roda dua untuk kecelakaan," imbuhnya.
(rdh/taa)