.webp)
Polda Riau menggelar lomba lari 'Karhutla Funrun 5K' dalam rangka kampanye lingkungan. Karhutla Funrun digelar secara serentak di semua polres jajaran Polda Riau.
Karhutla Funrun ini diselenggarakan menjelang Jambore Karhutla yang akan dilaksanakan juga dalam waktu dekat. Karhutla Funrun ini sekaligus mengampanyekan gerakan pelestarian lingkungan, khususnya di Provinsi Riau yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Lomba lari marathon 5K ini diinisiasi oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang berkolaborasi dengan Gubernur Riau Abdul Wahid. Irjen Herry mengatakan kegiatan ini akan digelar secara serentak di 12 polres jajaran Polda Riau pada Minggu, 13 April 2025.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karhutla Funrun ini digelar secara serentak di seluruh polres Polda Riau sebagai awareness kita terhadap kebakaran hutan dan lahan," kata Herry Heryawan, Selasa (8/4/2025).
Adapun kegiatan Karhutla Funrun ini digelar di 12 polres sebagai berikut:
- Polresta Pekanbaru
- Polres Indragiri Hulu
- Polres Dumai
- Polres Indragiri Hilir
- Polres Bengkalis
- Polres Pelalawan
- Polres Rokan Hilir
- Polres Rokan Hulu
- Polres Kampar
- Polres Siak
- Polres Kuantan Singingi (Kuansing)
- Polres Kepulauan Meranti
Lebih lanjut ia menyampaikan, Karhutla Funrun ini diselenggarakan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan potensi kebakaran hutan dan lahan yang masih menjadi persoalan serius di Provinsi Riau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sendiri memprediksi musim hujan akan berakhir pada akhir Maret 2025. Adapun bulan April akan menjadi bulan transisi menuju musim kemarau.
"Kemarau sudah di depan mata kita sehingga kita harus siaga dan membuat mitigasi bencana karhutla sedari dini," ujar Herry Heryawan.
Polda Riau sendiri telah melakukan apel siapa bencana karhutla sejak dini, pada Kamis, 27 Maret 2025 lalu. Apel kesiapsiagaan bencana karhutla yang diawali dengan penanaman pohon di Dumai ini merupakan langkah awal dalam upaya rehabilitasi lingkungan, serta untuk menghindari dampak buruk asap kebakaran yang dapat mempengaruhi negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia
Jenderal bintang dua yang akrab disapa Herimen ini juga menginisiasi gerakan penanaman pohon sebagai upaya jangka panjang melestarikan Bumi Lancang Kuning. Program penanaman pohon ini juga ia terapkan di polsek dan polres jajaran Polda Riau.
(mei/imk)
