Mensos Sebut Penyaluran Bansos Pakai DTSEN Kemungkinan Mulai Mei 2025

Mensos Sebut Penyaluran Bansos Pakai DTSEN Kemungkinan Mulai Mei 2025

Maulani Mulianingsih - detikNews
Selasa, 08 Apr 2025 12:24 WIB
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Eva/detikcom).
Foto: Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (Eva/detikcom).
Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan penyaluran bantuan sosial (Bansos) pada triwulan ke-3 akan dilakukan menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Gus Ipul menjelaskan data penerima bansos berdasarkan DTSEN akan berbeda dengan data penerima sebelumnya.

"(Mei) Dengan DTSEN, dengan data yang terbaru. Ada, jadi ada yang exclusion error, ada yang inclusion error. Ada yang mereka keluar nggak dapat lagi, tapi ada yang sebelumnya nggak dapat akan dapat. Itu ada sekian persen juga," tutur Gus Ipul saat ditemui wartawan di Kantor Kemensos, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (8/4/2025).

Gus Ipul mengatakan saat ini tengah mematangkan data penerima bansos untuk disalurkan pada triwulan ke-3. Gus Ipul berkoordinasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan penerima bansos masuk kategori keluarga miskin dan miskin ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga menyampaikan perlu dilakukan ground check untuk memastikan keluarga penerima bansos masuk dalam kategori desil 1 dan desil 2. Gus Ipul mengatakan setelah selesai, penyaluran bansos secepatnya dilakukan pada bulan Mei.

"Nanti kita lihat ya sasarannya, kita tentukan setelah itu baru kita salurkan. Kira-kira ya kalau nggak Mei ya paling lambat Juni, tapi kemungkinannya Mei," tutur Gus Ipul.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya data penerima bansos akan dievaluasi per 5 tahun. Evaluasi tersebut untuk memastikan penerima bansos masih layak atau tidak.

"Kita evaluasi lima tahun, apakah masih layak atau enggak gitu. Jangan sampai menerima bansos 15 tahun, kan ada itu, bahkan ada yang 20 tahun. Ada itu, menerima Bansos sampai 20 tahun. Nah ini ada apa?" tutur Gus Ipul.

Gus Ipul masih memaklumi jika lansia atau penyandang disabilitas masih menerima bansos belasan tahun. Namun, dia mengatakan bagi warga yang masih sehat dan produktif perlu dievaluasi.

"Maka kita alihkan mereka ke program pemberdayaan, bantuan modal, bantuan pelatihan-pelatihan untuk manajemen usaha. Atau kalau mereka ingin kerja, ikut pelatihan pendidikan pelatihan kerja di Kementerian Tenaga Kerja atau di Kementerian-Kementerian lain. Jadi sebenarnya kita ingin mendorong mereka ini graduasi gitu lho," tuturnya.

Simak juga Video 'Menag Pastikan Dana Zakat akan Tepat Sasaran Lewat DTSEN':

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads