.webp)
Kepolisian Sektor (Polsek) Carita mengambil langkah tegas terkait pungutan jembatan bambu di Pantai Carita, Banten. Jembatan tersebut kini sudah tidak terpasang di lokasi.
"Saya tadi ke lokasi untuk memastikan jembatan tersebut tidak terpasang lagi," kata Kapolsek Carita Iptu Turip, Jumat (4/4/2025).
Turip menjelaskan, berdasarkan informasi di lapangan, jembatan tersebut dibuat oleh masyarakat. Mereka, katanya, ingin mendapatkan keuntungan dari jasa penyeberangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perlu diketahui, menurut keterangan para saksi bahwa jembatan tersebut dibuat oleh masyarakat. Mereka mencari nafkah dengan cara memungut jasa penyeberangan," katanya.
Turip mengaku sudah mengetahui identitas pemilik dua buah jembatan tersebut. Ia menyatakan sedang mencari pemilik dan penjaga jembatan.
"Pelakunya sedang dicari," katanya.
Diketahui sebelumnya, aksi pungutan terhadap para wisatawan terjadi di objek wisata Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten. Wisatawan harus membayar Rp 5.000 untuk melewati jembatan bambu.
Dalam video beredar yang dilihat, Jumat (4/4/2025), tampak seorang pengunjung dihadang oleh seorang pria yang mengenakan jaket hitam usai melewati jembatan. Dalam video yang berdurasi 25 detik itu, terlihat pria berjaket hitam itu meminta uang.
Aksi itu sempat direkam oleh salah satu pengunjung dan menanyakan terkait uang yang diminta. Dalam pengakuannya, ia mengaku membayar Rp 5.000 usai melewati jembatan yang terbuat dari bambu.
Polisi bongkar jembatan bambu di Pantai Carita Pandeglang. (Dok Aris Rivaldo/detikcom)
Lihat juga video: Viral Dugaan Pungli Air Terjun Tumpak Sewu
