Bandung - Seratusan karyawan PT Mepro Farma menderita muntah-muntah dan sakit perut. Diduga, mereka keracunan setelah menyantah jatah makan siang kemarin.Manajer Marketing PT Mepro Farma Hendra Lesmana yang ditemui di kantornya, Jl Soekarno Hatta, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/5/2007), mengatakan, gejala muntah dan sakit perut dirasakan para karyawan pada malam hari.Menurut Hendra, Kamis 24 Mei 2007, karyawan PT Mepro Farma santap siang dengan dua shift. Shift pertama pukul 12.00 WIB-12.30 WIB, shift kedua pukul 12.30 WIB-13.00 WIB. "Pada saat saya masuk tempat makan di lantai II , saya mencium bau yang sangat menyengat. Tidak tahu bau apa dan dari mana. Tapi menurut rekan saya, makanannya memang bau," ujar Hendra.Menu siang itu adalah udang balado, sayur daun singkong dan perkedel jagung. Hendra tidak jadi makan siang, selain bau tak sedap, dia juga tidak menyukai menu udang. "Saya hanya makan perkedel," ungkap Hendra.Malam harinya sekitar pukul 23.30 WIB, dia mendengar ada sejumlah karyawan yang muntah-muntah dan buang air besar berulang kali. Mereka kemudian dibawa ke RS Santo Yusuf dan RS Immanuel. Beberapa di antaranya bahkan harus dirawat.Sejumlah karyawan yang masuk kerja pada hari ini juga terlihat lemas dan mengaku masih mules. Tak mau ambil risiko, mereka juga diminta memeriksakan diri ke RS."Saya heran, ini keracunan atau bukan? Sebab tenggang waktunya cukup lama. Padahal ada teman saya yang makannya dobel, tapi tidak apa-apa," ungkap Hendra bertanya-tanya.Pihak katering sudah datang dan meminta maaf kepada perusahaan. PT Mepro Farma menerima permohonan maaf tersebut dan tidak mempersoalkan kasus ini lebih lanjut. Meski demikian, sejumlah polisi tetap datang melakukan pemeriksaan TKP."Cuma gara-gara kasus ini, proses produksi jadi terganggu. Sebab sebagian besar karyawan yang sakit dari bagian produksi," ungkap Hendra.
(djo/umi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini