.webp)
Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Politik dan Keamanan memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Myanmar berjalan dengan lancar. Proses pengiriman bantuan dilakukan melalui satuan tugas yang dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi dan Informasi Marsda TNI Eko Dono Indarto.
"Pagi ini kita memantau keberangkatan bantuan ke Myanmar, pesawat berangkat dari halim terdiri dari C 130 dan pesawat Boeing (A-7309) membawa kurang lebih 10,5 ton barang dan tenda tenda pengungsi serta obat obatan," kata Marsda TNI Eko Dono Indarto setelah meninjau lokasi keberangkatan di Jakarta, dalam keterangan tertulis, Rabu (2/4/2025).
Hal ini merupakan respons dari hasil rapat tingkat menteri yang membahas bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia untuk negara Myanmar pascagempa magnitudo 7,7 mengguncang wilayah Myanmar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bantuan itu meliputi pengiriman tenaga SAR, tenaga medis darurat (Emergency Medical Team) untuk memberikan pertolongan pertama, serta bantuan logistik. Pemerintah Indonesia melalui BNPB memberangkatkan tim ahli penyelamatan kota (Urban SAR) ke Myanmar melalui Bandara Internasional Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Dengan adanya tim aju yang telah berangkat diharapkan dapat memonitor dan berkoordinasi secara langsung di lokasi kejadian, sehingga bantuan dari pemerintah Indonesia ini dapat berjalan lancar dan tersalurkan dengan tepat sasaran," ujarnya.
Selain itu, satuan tugas juga melaksanakan pemantauan di Lembaga Permasyarakatan. "Setelah dari Halim lanjut ke lapas Cipinang untuk menengok pelayanan lapas terhadap masyarakat yang menengok keluarganya pada momen hari raya Idul Fitri. Alhamdulillah semua kegiatan berjalan dengan lancar, baik mekanisme maupun tata kelola pelaksanaannya," terangnya.
Adapun pelepasan keberangkatan bantuan ke Myanmar dihadiri oleh Kepala BNPB, Kasum TNI, Kabaranahan Kemhan, Asops Panglima TNI, Pangkoops II, Sesmenko PMK, perwakilan Kementerian Luar Negeri dan perwakilan K/L terkait lainnya.
(fca/imk)
