Belasan Granat Aktif Ditemukan di NTT, Diduga Bekas Peninggalan Perang

Belasan Granat Aktif Ditemukan di NTT, Diduga Bekas Peninggalan Perang

Yurgo Purab - detikNews
Rabu, 02 Apr 2025 03:52 WIB
Anggota TNI mengevakuasi granat dan peluru yang ditemukan terkubur di dekat pengungsian erupsi Lewotobi, Flores Timur, Selasa (1/4/2025).
Foto: Penemuan Granat dan Peluru (dok. istimewa)
Jakarta -

Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan 393 peluru dan 16 granat aktif. Granat dan peluru itu diduga peninggalan Perang Dunia (PD) II.

"Dari hasil pemeriksaan barang bukti, granat masih aktif sehingga untuk sementara dipindahkan dan diamankan pada lokasi kosong di sebuah kebun," kata Kasubdi PIDM Polres Flores Timur, Iptu Anwar Sanusi, kepada detikBali, Selasa (1/4/2025).

Sanusi mengatakan granat tersebut untuk sementara disimpan di lokasi yang jauh dari permukiman di kebun warga Desa Konga, Kecamatan Titehena. Granat dan ratusan peluru itu dijaga ketat petugas sembari menunggu tim penjinak bom dari Polda NTT di Kupang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara , tim penjinak bom (Jibom) dari Sat Brimob Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, tiba lokasi hunian sementara penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki pukul 13.00 Wita, Selasa siang.

"Barang bukti tidak dibawa ke Maumere, karena diduga masih aktif sehingga perlu dilakukan koordinasi untuk mendatangkan tim dari Sat Brimobda NTT untuk proses disposal (pemusnahan)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Granat dan peluru yang diduga bekas peninggalan PD II itu ditemukan oleh pengungsi saat menggali tanah untuk septic tank. Granat tangan jenis Inert WWII Tipe 97 asli buatan Jepang dengan sekring dan tali tarik sebanyak 16 buah. Kemudian, amunisi kaliber 6,5 MM sebanyak 393 buah yang digunakan untuk senjata Arisaka Type 38 atau senjata rim semi Jepang pada masa PD II.

Baca selengkapnya di sini.

(dek/dek)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads