Kilas Balik Salat Idul Fitri di Lapangan Ikada Era Penjajahan Jepang

Kilas Balik Salat Idul Fitri di Lapangan Ikada Era Penjajahan Jepang

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Senin, 31 Mar 2025 08:50 WIB
Salat Idul Fitri di zaman penjajahan Jepang (Majalah Pandji Poestaka tahun 1943, Koleksi Perpusnas)
Foto: Salat Idul Fitri di zaman penjajahan Jepang. Salat Id di Lapangan Ikada yang sekarang menjadi Medan Merdeka (Majalah Pandji Poestaka tahun 1943, Koleksi Perpusnas)
Jakarta -

Idul Fitri adalah hari kemenangan bagi umat muslim seluruh dunia. Tak terkecuali bagi umat muslim Indonesia. Tetapi, bagaimana suasana Idul Fitri ketika rakyat Indonesia masih dijajah Jepang?

Sebagaimana diketahui, Jepang menjajah Indonesia sejak tahun 1942 hingga 1945. Kemudian, seperti dikutip dari buku 'Di Bawah Matahari Terbit' karya Nino Oktorino, pada tahun 1942 Perang Pasifik, yang juga dikenal sebagai Perang Asia Timur Raya pecah.

Indonesia, yang saat itu menjadi jajahan Jepang, ikut terlibat dalam Perang Pasifik ini. Jepang pun membentuk Tentara Sukarela Pembela Tanah Air atau Peta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Inilah salah satu masa penderitaan bagi masyarakat Indonesia. Sudah dijajah, masih harus terlibat perang pasifik.

ADVERTISEMENT
Salat Idul Fitri di zaman penjajahan Jepang (Majalah Pandji Poestaka tahun 1943, Koleksi Perpusnas)Salat Idul Fitri di zaman penjajahan Jepang (Majalah Pandji Poestaka tahun 1943, Koleksi Perpusnas)

Kendati demikian, penderitaan ini tak menyurutkan semangat beribadah umat muslim Indonesia. Apalagi Jepang juga memberikan keleluasaan bagi rakyat Indonesia untuk merayakan Idul Fitri.

Rakyat Indonesia di Jakarta saat itu berbondong-bondong melaksanakan salat Idul Fitri di Lapangan Ikada pada 1 Oktober 1943. Lapangan Ikada kini berubah menjadi jalan Medan Merdeka yang termasuk dalam kawasan Monas.

Momen salat Idul Fitri ini salah satunya terekam dalam laporan majalah Pandji Poestaka edisi 1943. Arsip majalah ini merupakan Koleksi Perpustakaan Nasional RI.

Dalam laporan itu, disebutkan bahwa masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri di Lapangan Ikada dengan sederhana. Sebab, perhatian masyarakat saat itu sedang tersedot oleh suasana Perang Pasifik. Belum lagi, rakyat Indonesia belum mencapai kemenangannya untuk merdeka.

Meskipun sederhana, Lapangan Ikada dipenuhi oleh jemaah yang melaksanakan salat Idul Fitri. Dilaporkan bahwa masyarakat juga khusyuk menyimak khotbah setelah salat id.

Kini, usia kemerdekaan Indonesia telah mencapai 79 tahun. Momen salat Idul Fitri tahun 1943 ini menjadi pengingat bahwa bangsa ini pernah melewati masa yang penuh kesengsaraan.Tetapi hal tersebut tak mematahkan semangat rakyat Indonesia untuk merayakan hari kemenangan di Idul Fitri.

Lihat juga Video '6 Warga Kecopetan Usai Salat Id di Lapangan Gasibu Bandung':

(rdp/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads