Mudik Aman Keluarga Nyaman

Angka Peningkatan Mudik Lebaran via Darat hingga Udara

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 30 Mar 2025 07:43 WIB
Halaman ke 1 dari 3
Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN
Jakarta -

Nuansa mudik lebaran kian terasa menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025. Jumlah pemudik yang pulang ke kampung halamannya, baik melalui jalur darat hingga udara mengalami peningkatan seiring dekatnya hari kemenangan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebelumnya mengatakan puncak arus mudik, khususnya di Pulau Jawa, terjadi sejak Jumat (28/3) pagi. Puncak arus mudik diprediksi berlanjut hingga Sabtu (29/3).

"Untuk jalur tol dan jalur arteri kemungkinan puncak arus mudik pagi hari ini, mulai dari malam sampai dengan nanti subuh dan mungkin khusus untuk di Jawa karena menjadi tujuan mudik, mungkin antara jam 09.00, jam 10.00, itu akan mencapai puncaknya," ucap Kapolri usai meninjau mudik Stasiun Tugu, Yogyakarta, Jumat (28/3).

Khusus jalur darat sendiri, Polri bersama stakeholder terkait sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas mulai dari contraflow hingga one way nasional. Rekayasa dilakukan untuk memastikan arus mudik berjalan lancar.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menhub Dudy Purwagandhi hingga Menko PMK Pratikno sudah meninjau Bandara Soekarno-Hatta, Stasiun Gambir hingga Terminal Pulo Gebang pada H-2 Lebaran 2025. Pemerintah mencatat adanya peningkatan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum. Berikut sebarannya:

Pemudik Naik Bus Meningkat 145 Persen

Jenderal Sigit mengungkap ada peningkatan jumlah masyarakat yang mudik menggunakan bus pada Lebaran 2025. Jenderal Sigit menyebut jumlahnya meningkat 145 persen.

"Masyarakat yang menggunakan bus tahun ini meningkat hampir 145 persen," kata Jenderal Sigit saat meninjau terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Sabtu (29/3/2025).

Kapolri cek situasi mudik di Terminal Pulo Gebang (dok. Humas Polri) Foto: Kapolri cek situasi mudik di Terminal Pulo Gebang (dok. Humas Polri)

Untuk itu, Jenderal Sigit mengatakan peninjauan terminal penting dilakukan untuk memastikan kesiapan sopir hingga armada yang digunakan. Jika didapat adanya masalah, maka akan langsung dilakukan tindakan.

Jenderal Sigit menambahkan, bus yang beroperasi dan pengangkut pemudik rata-rata sudah memiliki sopir cadangan. Ia memastikan sopir bus sudah dites urine demi terciptanya mudik aman dan nyaman.

"Selain kesehatan, dilakukan cek urine (ke sopir) juga untuk mengecek apakah ada terdapat penggunaan narkoba, dan sampai saat ini alhamdulilah belum ada," tuturnya.




(wnv/wnv)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork