Cerita Pemudik di Stasiun Gambir Rela Begadang Semalaman buat War Tiket Kereta

BRI Teman Mudik

Cerita Pemudik di Stasiun Gambir Rela Begadang Semalaman buat War Tiket Kereta

Maulana Ilhami Fawdi - detikNews
Sabtu, 29 Mar 2025 12:47 WIB
Suasana Stasiun Gambir di H-2 Lebaran. (Fawdi/detikcom)
Agung, salah satu pemudik di Stasiun Gambir. (Fawdi/detikcom)
Jakarta -

Seorang pria bernama Agung (35) rela begadang untuk war atau berebut tiket kereta demi bisa mudik merayakan momen Lebaran 2025 di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. Agung baru mendapatkan tiket kereta tadi Subuh.

"Iya, habis, ada sih, tapi (harganya) Rp 1 jutaan, jadi mahal. Kita (beli) di aplikasi, kan ada tiket tambahan, kita begadang tuh, baru dapat Subuh tadi," kata Agung saat ditemui di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (29/3/2025).

Agung mengatakan tidak mendapatkan tiket dengan pemberangkatan Jakarta-Solo. Dirinya harus transit terlebih dahulu di Bandung, Jawa Barat, lalu melanjutkan perjalanannya ke Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita baru dapat tiket hari ini, itu pun nyambung, dari sini ke Bandung dulu, dari Bandung baru ke Solo," ucapnya.

"Kita naik Lodaya (ke Bandung), di Bandung kita dapet yang jam 9 malam, kita sampai ke Bandung jam 5 (sore) jadi 4 jamlah di Bandung," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pemudik lain bernama Rusmi (55) juga mengaku kesulitan mendapatkan tiket kereta api. Dia mengatakan tiket tujuan Semarang, Jawa Tengah, sudah terjual habis.

"Tiket sih susah sekali ya, saya baru dapat jam 1 malam baru dapat," kata Rusmi.

Karena kesulitan mendapatkan tiket, Rusmi mengaku baru bisa mudik pada hari ini. Padahal Rusmi biasanya sudah pulang ke kampung halamannya lima hari sebelum Lebaran.

"(Baru mudik hari ini) ya karena dapatnya dapet tiketnya itu, ini aja Sembrani tambahan, harganya ya biasa, cuma ya susahnya itu tiket," ucapnya.

(wnv/wnv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads